Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Telepon Genggam, Para Sarjana Teknik Ini Sukses di Dunia Dagang

Kompas.com - 28/02/2017, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis secara online tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, butuh mereka yang berani mengambil risiko untuk mewujudkan impiannya.

Berikut adalah cerita para pendiri di balik bisnis daring (e-commerce) Sekar Jagat Bali dan Jnanacrafts.

Para pendiri bisnis tersebut adalah mereka yang berani mengambil risiko, sebab rela melepas pekerjaannya masing-masing dengan menjadi seorang wirausaha.

Usaha bernama Sekar Jagat Bali lahir pada 2009 silam melalui tangan Leo Agung Puri Bowo Laksono (35).

Leo Agung memilih untuk meninggalkan pekerjaan mapan sebagai seorang insiyur di salah satu perusahaan elektronik multinasional. Dia lalu mewujudkan mimpi membangun bisnisnya sendiri.

Dengan modal awal sebuah telepon genggam dan koneksi internet, toko online yang menyediakan produk spa dan aromaterapi milik Leo Agung kini beromzet Rp 150 juta per bulan.

Sang pemilik, berlatar Sarjana Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia mengungkapkan harapan pada bisnisnya tersebut.

“Saya ingin Sekar Jagat Bali ke depannya bisa menjadi sebuah pusat belanja produk-produk khas Bali yang kemudian bisa membanggakan nama Indonesia,” ujarnya, melalui rilis pers.  

Dok. Tokopedia Putu Eko Filyawan, Owner Jnanacarfts di Tokopedia

Kisah selanjutnya datang dari pemberani lain yakni Putu Eko Filyawan. Ia memutuskan untuk hengkang dari perusahaan energi dan perhiasan tempatnya bekerja untuk membangun bisnis online perhiasan peraknya sendiri, Jnanacrafts. 

Filyawan membangun bisnisnya sejak lima tahun yang lalu. Dalam mengembangkan bisnisnya, Filyawan menggandeng beragam komunitas perajin di Bali.

“Dimulai dari Tokopedia, saya percaya bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan membantu orang lain menjadi lebih sukses,” tutur Sarjana Sains Elektronika UGM yang kini berusia 32 tahun tersebut.

Pebisnis daring yang sudah beromzet puluhan juta per bulan ini pun berharap suatu hari nanti bisa menunjukkan karya-karya Jnanacrafts lewat pameran berskala nasional.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com