JAKARTA, KOMPAS.com - Bea Cukai Jambi kian gencar melakukan pengawasan kapal-kapal yang melewati laut di sekitar Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya narkotika melalui pelabuhan tikus yang dikenal marak di sepanjang pantai barat Sumatera.
Teranyar, Bea Cukai Jambi dan Kepolisan KP3 (Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan) Kuala Tungkal menyisir penumpang dan barang bawaan di kapal cepat Marina Srikandi 7 pada Senin (27/2/2017).
"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan salah seorang penumpang, petugas mendapatkan tas ransel berisi 8 bungkus bubuk kristal berwarna putih yang diduga sebagai sabu, seberat 8 kg," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Jambi, Priyono Triatmojo dalam siaran pers.
Tidak hanya itu, petugas yang bertugas dalam penyisiran itu juga menemukan senjata airsoft gun. Senjata itu ditemukan usai petugas melakukan pemeriksaan badan para penumpang.
Sebagai tindak lanjut, tersangka berinisial DPW sudah diamankan di Polres Tanjabbar. “Kami telah berkomitmen untuk menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal, khususnya narkotika," kata Priyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.