Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Terima Kasih "Pasukan Tax Amnesty" yang Bekerja 24 Jam

Kompas.com - 01/03/2017, 09:51 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Program pengampunan pajak atau tax amnesty sudah berjalan selama delapan bulan sejak Maret 2016, yang berarti program pengampunan pajak ini sudah memasuki tahap akhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, selama ini dirinya mengetahui siapa saja yang bertugas di lapangan, terutama di Direktorat Jenderal Pajak dan seluruh jajarannya.

"Sabtu dan Minggu juga buka seperti apotek 24 jam. Buka, kita perintah untuk buka, ya buka," kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (1/3/2017).

Oleh sebab itu, Presiden menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Ditjen Pajak beserta seluruh jajarannya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Presiden Jokowi atas kerja sama yang baik dari kementerian lembaga, aparat hukum, pemerintah daerah, dan juga asosiasi pengusaha yang sudah memberikan back up kepada pemerintah.

"Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus yang didukung juga oleh asosiasi yang lain, Kadin, Hipmi, perbankan, industri keuangan, konsultan pajak. Dan masih banyak lagi yang memberikan dukungan penuh pada program amnesti pajak ini," tutur Presiden.

Menurut Jokowi, tidak ada negara lain seperti Indonesa yang presidennya dibawa ke mana-mana untuk ikut menyosialisasikan program pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Cari di dunia, di negara lain, di Jakarta saya berapa kali ngomong mengenai amnesti pajak, di Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar, Balikpapan, Medan, dan Bali saya datangi semuanya. Untuk apa? Agar program ini betul-betul memberikan manfaat negara," ucap Presiden.

Presiden Jokowi menilai, total harta yang diungkap dalam tax amnesty ini seluruhnya mencapai Rp 4.413 triliun, yang menurut dia merupakan angka yang besar sekali. Sementara yang menyampaikan Surat Pernyataan Harta (SPH) mencapai 707.000 surat dan datanya bergerak terus.

Oleh sebab itu, Presiden berharap kerja sama yang sudah terjalin ini dijaga terus. Sebab, kalau sudah ada trust, arus modal pasti akan masuk, investasi pasti akan masuk, orang tidak takut untuk menjalankan usaha.

"Itulah yang sekarang ini kita sedang dalam proses membangun itu. Membangun trust, itu sesuatu yang tidak kelihatan, tapi sangat berharga sekali," pungkas Presiden.

Kompas TV "Tax Amnesty" Rangkul Pedagang Tanah Abang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com