Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Pelanggan 900 VA Naik 30 Persen untuk Golongan Mampu

Kompas.com - 01/03/2017, 10:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, tarif listrik pelanggan 900 VA yang masuk golongan mampu naik sebesar 30 persen. Kenaikan tarif listrik tersebut dilakukan terhadap 18,7 juta pelanggan 900 VA yang dinilai tidak layak mendapatkan subsidi.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, pencabutan subsidi listrik masyarakat mampu ini merupakan tahap kedua.

"Dicabut lagi subsidinya, tahap kedua naiknya 30 persen," ujar Jarman di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Menurut Jarman, pencabutan subsidi listrik yang berakibat pada naiknya tarif listrik, dilakukan setiap dua bulan, adapun besaran kenaikan tiap dua bulannya mencapai 30 persen.

‎"Tahap kedua, naiknya 30 persen. Januari 30 persen, Maret 30 persen, Juni 30 persen. Jadi setiap 2 bulan," sebut Jarman.

Sementara, untuk 4,1 juta pelanggan dengan daya yang sama yang tergolong tidak mampu tetap mendapatkan subsidi atau tidak terjadi kenaikan.

Sekadar informasi, pencabutan subsidi tahap pertama telah dilakukan pada periode Januari hingga Februari. Dengan begitu tagihan pembayaran listrik naik menjadi Rp 98.000 per bulan dari sebelumnya Rp 74.740 per bulan.

Untuk tahap kedua, pencabutan subsidi listrik dilakukan pada Maret hingga April 2017. Pencabutan tahap kedua‎, tarif listrik naik menjadi Rp 130.000 per bulan dari Rp 98.000 per bulan.

Sementara pencabutan tahap ketiga akan berlangsung pada Mei hingga Juni 2017, tarif listrik akan mengalami kenaiakan lagi menjadi Rp 185.794 per bulan dari Rp 130.000 per bulan.

Tahap ketiga merupakan tahap terakhir pencabutan subsidi. ‎Setelah pencabutan subsidi tuntas pada Juni 2017, pembayaran listrik bagi pelanggan listrik 900 VA yang terkena pencabutan subsidi akan menggunakan skema penyesuaian tarif.

Kompas TV Satu dari 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak berada di Maluku dan mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Besarnya nilai pembangunan proyek listrik yang mangrak ini membuat Presiden Joko Widodo prihatin. Besi-besi berkarat dan rumput liar yang tak terawat terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga UAP di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, yang mangkrak, sejak tahun 2014 lalu. Dengan wajah serius Presiden Joko Widodo ditemani Menteri ESDM Ignasus Jonan, Gubernur Maluku Said Assegaf memperhatikan proyek litsrik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com