Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan IHSG Diperkirakan Berlanjut

Kompas.com - 02/03/2017, 08:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/3/2017) diperkirakan masih akan cenderung tertekan dengan rentang pergerakan 5.300-5.380.

"Saham-saham yang masih dapat menjadi fokus diantaranya LSIP, ADHI, BJTM, BRPT, KAEF, LPPF, NIKL, serta TINS," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Kamis.

Kemarin, IHSG ditutup tertekan 23,64 poin atau sebesar 0,44 persen di level 5.363,06. Indeks sektor pertambangan, properti dan perdagangan menjadi penekan indeks dengan penurunan lebih dari satu persen.

Lanjar mengungkapkan, tertekannya IHSG diakibatkan indeks PMI manufaktur yang di bawah ekspektasi sebesar 49,3 dari 50,4 di periode sebelumnya.

Ekspektasinya indeks ini mampu naik ke 50,9. Tingkat inflasi tahunan pun naik ke level 3,83 persen lebih tinggi dari periode sebelumnya 3,49 persen, meskipun di bawah ekspektasi.

"Sentimen negatif dari dalam negeri tersebut menjadikan alasan investor untuk melakukan profit taking melihat kondisi pergerakan yang cenderung terkonsolidasi sejak awal pekan ini," tutur Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks saham Jepang yang menguat di atas satu persen setelah kemarin terpuruk akibat penguatan yen.

Indeks Hang Seng dan Shanghai Composite Index naik 0,2 persen seiring hasil survei indeks kinerja manufaktur PMI di China yang cukup solid dimana survei manufaktur indeks oleh NBS dan Caixin rilis di atas ekspektasi.

Bursa Eropa dibuka optimis dengan mayoritas gap up menguat di atas satu persen. Meskipun data PMI Eropa turun satu basis poin, namun tingkat penggangguran di Jerman turun sesuai ekspektasi dan Euro jatuh 0,3 persen menjadi 1.0542 per dollar AS dan pound Inggris turun 0,1 persen menjadi 1.236,8 per dollar AS.

Investor masih fokus pada laporan kinerja keuangan dan menggali pidato Presiden Donald Trump ke kongres. Pada saat pidato di depan kongres tanpa menyebutkan rinciannya, Donald Trump berjanji akan membuat reformasi pajak bersejarah.

"Sentimen selanjutnya, investor akan menanti data tingkat inflasi di zona Eropa," ucap Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com