Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok AS Capai Rekor Tertinggi, Harga Minyak Tertekan

Kompas.com - 02/03/2017, 12:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Meskipun lebih rendah dari perkiraan, namun stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik 1,5 juta barel pekan lalu, dan menyentuh rekor tertinggi dalam delapan pekan pada 520,2 juta barel.

Harga minyak pada perdagangan Rabu pun terbenam. Dikutip dari CNBC.com pada Kamis (2/3/2017) patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka untuk pengiriman April turun 18 sen ke level 53,83 dollar AS per barel.

Sementara itu, patokan minyak Brent berjangka ditutup 15 sen lebih rendah ke level 56,36 dollar AS per barel. Peningkatan berturut-turut telah memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan permintaan mungkin tidak cukup untuk menyerap kekenyangan minyak global.

Meskipun, ada kesepakatan produsen minyak utama untuk memangkas produksi di paruh pertama tahun ini. Peningkatan produksi minyak AS telah menyeimbangkan realisasi OPEC dalam mengurangi produksi.

"Kurangnya permintaan akibat cuaca akan diimbangi dengan permintaan dari pertanian dalam beberapa pekan mendatang. Tetapi, dengan kilang yang kembali ke level semua, pasar terlihat cukup mudah memenuhi permintaan," kata David Thompson, wakil presiden eksekutif di Powerhouse.

Dalam sebuah survei yang dilakukan Reuters, kepatuhan OPEC hingga bulan Februari mencapai sekitar 94 persen. Namun, dua sumber Reuters juga menunjukkan kepatuhan yang lemah dari Rusia.

Rusia berjanji untuk memangkas produksi minyak sebesar 300.000 barel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com