Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Naik Hampir 1 Persen di Jeda Siang Gara-gara Raja Salman?

Kompas.com - 02/03/2017, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda makan siang Kamis (2/3/2017) pukul 12.00 WIB melompat hampir satu persen, atau tepatnya 0,98 persen atau sebesar 52,77 poin di level 5.415,83.

Sebanyak 10 sektor ditutup positif, dengan tiga sektor yang naik paling banyak yakni konsumer (2,03 persen), manufaktur (1,7 persen), dan aneka industri (1,24 persen).

Kenaikan indeks terjadi tepat sehari paska-kedatangan Raja Salman. Namun, benarkah pasar menyambut kedatangan Raja Salman dengan sentimen positif, sehingga membuat IHSG melompat girang?

Analis pasar dari Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menyampaikan, sebetulnya kalau dilihat ada dua momentum bersamaan yang mempengaruhi kenaikan indeks di sesi pertama perdagangan hari ini.

Pertama, kenaikan bursa saham di negara-negara lain. Misalnya, indeks Dow Jones yang tadi malam ditutup menguat 300 poin. Kemudian, indeks Jepang yang tadi pagi dibuka menguat 200 poin.

Kedua, sentimen dari dalam negeri yakni kabar bahwa pemerintah Indonesia telah meneken 11 nota kesepahaman dengan Raja Salman.

(Baca: Ini 11 MoU yang Telah Diteken Indonesia-Arab Saudi )

"Jadi, itu yang membuat sentimen berkelanjutan, positif," kata Lucky kepada Kompas.com, Kamis siang.

Beberapa sektor yang menguat tinggi seperti konsumer, manufaktur, dan aneka industri dikarenakan memang level sektor-sektor itu berada di atas indeks komposit. Sehingga, ketika ada sentimen positif, naiknya lebih tinggi lagi.

Hingga akhir perdagangan hari ini, Lucky memperkirakan penguatan indeks akan terus terjadi. Ia memprediksikan IHSG akan ditutup di kisaran 5.420-5.430.

Faktor Eksternal

Sementara itu, Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, faktor eksternal lebih kuat mempengaruhi pergerakan indeks, setelah Presiden AS Donald Trump memberikan pidato di depan kongres.

Isi dari pidato Trump antara lain soal ekspansi fiskal, penurunan pajak, belanja militer, dan mengganti program Obama Care.

"Market enggak merespons (besar) Raja Salman, karena seluruh bursa Asia juga positif. Kecuali, Indonesia positif sendiri," ucap Lana kepada Kompas.com, Kamis siang.

Dari data RTI, pada jeda siang terpantau sebanyak 174 saham ditutup menguat, 97 saham ditutup turun dan 104 saham ditutup tetap.

Saham-saham penggerak bursa antara lain ASII, LPPF, BSSR, PTPP dan DILD. Sementara lima saham dengan persentase kenaikan terbesar yakni AISA, LPPF, UNTR, CPIN, CENT.

Aksi beli investor asing menguat, net foreign buy di semua papan perdagangan tercatat Rp 301,3 miliar. Net foreign buy di pasar reguler sebesar Rp 248,8 miliar.

Sementara dari pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau menguat tipis empat poin ke level 13.358 per dollar AS. Sementara di Rabu, rupiah ditutup di level 13.362,5 per dollar AS.

Kompas TV Arab Saudi berencana menanamkan modalnya di Indonesia hingga lebih dari 93 triliun Rupiah .Komitmen ini disepakati disela kunjungan resmi Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia. Kerjasama bilateral pun dipastikan terjadi di berbagai bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com