Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsigma Bidik Pendapatan Rp 4 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 02/03/2017, 15:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Telkomsigma, membidik pendapatan sebesar Rp 4 triliun sepanjang 2017.

Perusahaan akan mengandalkan mesin pendapatan pada layanan sistem integrasi, data center, dan managed service.

Sekadar gambaran, pada tahun lalu realisasi pendapatan Telkomsigma sebesar Rp 3,4 triliun. Jumlah tersebut di atas target 2016 sebesar Rp 3,2 triliun.

CEO Telkomsigma Judi Achmadi di acara media gathering di Jakarta, Kamis (2/3/2017) mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan membidik pendapatan tumbuh 25 persen - 30 persen.

"Tahun lalu kami berhasil monetizing seluruh investasi yang dimiliki menjadi mesin yang dapat menghasilkan dan meningkatkan pendapatan bagi Telkomsigma," ungkap dia melalui keterangannya ke Kompas.com.

Judi menambahkan, pada tahun lalu layanan sistem integrasi menyumbang sekitar 50 persen dari total pendapatan perseroan. Disusul layanan data center (30 persen), dan managed service (20 persen).

Pertumbuhan layanan big data juga mengalami pertumbuhan pendapatan dua kali lipat di Telkomsigma.

"Tahun lalu kami menuntaskan akuisisi data center milik MNDG seluas 2.500 meter persegi. Total di 2016 kami memiliki kapasitas data center 120.000 meter persegi," kata dia.

Inisiatif Strategis

Lebih lanjut, berbagai inisiatif strategis telah dilakukan di tahun 2016 guna mendukung transformasi Telkom Group menjadi "The King of Digital".

Salah satunya adalah dengan mengakuisisi Pointer sebagai channel untuk menjual Indonesia ke pasar luar negeri.

Telkomsigma juga meluncurkan Indonesia Tourism Exchange atau ITX yang merupakan platform digital marketplace tourism yang mempertemukan penyedia produk wisata dan pemasar secara real time.

Industri Transportasi menjadi salah satu fokus Telkomsigma di tahun 2016. Sejumlah kerja sama telah terjalin misal dengan Pelindo, Trans Jakarta dan KCJ Commuterline, serta infrastruktur TI untuk program Tol Laut.

Komisaris Utama Telkomsigma sekaligus Director of Sales Telkomsel Mas’ud Khamid
menambahkan, dalam upaya menghadapi tantangan tahun ini, dilakukan berbagai transformasi dan strategi.

Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama Telkom Group melalui go to market Telkomsigma bersama Telkomsel.

"Hal ini merupakan strategi kami dalam menghadapi tantangan ditahun yang akan datang dengan langkah lebih agresif,” ujar dia.

Telkomsigma yakin bahwa dengan pemikiran strategis yaitu pemikiran mega (komparatif), makro (kompetitif), dan mikro (kooperatif), tantangan-tantangan ditahun 2017 dapat dihadapi dengan terus membawa perusahaan ke arah "Bigger, Broader dan Better".

Kompas TV September, Labar Bersih Telkom Hampir Rp 15 Triliun


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com