Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Perusahaan Daerah di Aceh Utara Setahun Tak Terima Gaji

Kompas.com - 03/03/2017, 13:45 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Perusahaan Daerah Bina Usaha (PDBU) milik Pemerintah Daerah Aceh Utara sejak setahun terakhir tak lagi mampu menggaji karyawannya.

Bahkan, dua bulan lalu, direktur utama perusahaan plat merah itu, Yus Abdullah, juga mengundurkan diri.

Pemerintah Daerah Aceh Utara selaku pemilik saham, menunjuk Kepala Bagian Umum PDBU Yufriansyah, menjadi pelaksana tugas direktur utama.

Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Daerah Aceh Utara, Halidi, kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2017) menyebutkan, perusahaan itu tak memiliki pendapatan setahun terakhir. Sehingga tidak mampu membayar gaji karyawan.

“Dua bulan ke depan ini kami ambil langkah pemulihan perusahaan. Mereka memiliki piutang ke pihak di luar perusahaan. Itu kami tagih semua, agar ada biaya untuk membayar gaji dan melakukan kegiatan bisnis,” kata Halidi.

Dia menegaskan, tidak akan lagi penyertaan modal dari Pemerintah Daerah Aceh Utara untuk perusahaan tersebut.

“Sehingga langkah utama kami, membenahi keuangan, manajemen dan lain sebagainya. Sampai perusahaan itu sehat lagi dan “sanggup bernafas,” seperti tahun lalu,” terangnya.

Langkah lainnya, sambung Halidi, Pemerintah Daerah Aceh Utara segera mengumumkan seleksi terbuka untuk calon direktur utama perusahaan itu. Seleksi ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat yang memiliki latar belakang bisnis.

“Mungkin tiga bulan ke depan sudah pulih, setelah itu langsung kami buat seleksi terbuka calon direktur utama,” pungkasnya.

Sekadar informasi, PDBU memiliki aset sekitar Rp 38 miliar dalam bentuk tanah dan barang, seperti pabrik es di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Pabrik Garment Rancong Lhokseumawe, Tangki CPO Krueng Geukuh Aceh Utara, dan Kapal Motor Marissa.

Semua aset ini telantar. Satu-satunya unit usaha yang berjalan yaitu Hotel Lido Graha, di Lhokseumawe.

Kompas TV Warga Tuntut Pertamina Perbaiki Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com