Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Libatkan Industri Kecil Menengah dalam Proyek Mobil Pedesaan

Kompas.com - 04/03/2017, 11:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek strategis mobil pedesaan tengah dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih mengatakan, saat ini purwa rupa atau prototipe mobil pedesaan tengah dibuat oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin.

Selanjutnya, jika prototipe sudah berhasil dibuat maka akan disebar ke 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk dilakukan uji coba kendaraan pedesaan tersebut.

"Jadi prototipenya itu yang membuat adalah Ditjen ILMATE. Nanti kami (IKM) menyuplai komponennya tersebut. Nanti bisa disebar ke 34 provinsi. Tiap provinsi dapat satu untuk diuji coba,” ujar Gati di Gedung Kemenperin, Jakarta.

Gati menjelaskan, penyebaran dan uji coba mobil pedesaan di 34 provinsi adalah untuk menunjukan prototipe tersebut kepada IKM di berbagai daerah.

Diharapkan dengan adanya prototipe pada setiap provinsi, maka IKM di berbagai daerah akan mampu membuat dan memasok komponen mobil pedesaan.

"IKM kita sudah banyak yang mampu memproduksi komponen untuk otomotif. Misalnya, IKM yang berasal dari sentra logam di daerah Ceper, Klaten dan Tegal, Jawa Tengah. Mobil pedesaan ini nanti komponennya disuplai oleh IKM," jelasnya.

Mobil pedesaan dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan dalam mengangkut hasil perkebunan, pertanian, dan juga mesin penggilingan padi, penggiling biji-bijian hingga mesin pengolah sampah.

Harga yang ditawarkan sebesar Rp 60 juta per unit dan prototipe mobil pedesaan ditargetkan rampung pada Agustus 2017.

Berdasarkan data Kemenperin, sebanyak 300 IKM di sentra logam Ceper, Jawa Tengah telah menyerap tenaga kerja 3.200 orang. Di sentra IKM logam Tegal, tercatat lebih dari 1.500 orang yang bekerja memproduksi komponen untuk mesin pertanian, perkapalan, mesin berat, dan otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com