Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Java Jazz Festival 2017 jadi Arena "BNI Digital Experience"

Kompas.com - 04/03/2017, 22:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ingin menyajikan layanan dengan kemudahan bertransaksi melalui dunia digital.

"Dengan semangat menjadi Digital Financial Institution, maka BNI Java Jazz Festival (JJF) 2017 ini akan menjadi arena BNI Digital Experience," kata Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2017).

Gelaran BNI JJF 2017 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran pada 3-5 Maret 2017 ini pun diharapkan mampu meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia.

Dukungan BNI terhadap JJF yang telah berlangsung 12 tahun berturut-turut menjadi simbol gairah BNI dalam usaha menumbuhkan industri kreatif di tanah air.

Dalam BNI JJF 2017, anak-anak perusahaan BNI turut serta menawarkan berbagai macam promosi, mulai dari paket wisata halal hingga investasi reksadana.

Anak-anak perusahaan BNI yang turut dalam program tersebut adalah BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities, dan BNI Asset Management.

Kinerja BNI

Sepanjang 2016, emiten berkode BBNI itu membukukan laba bersih Rp 11,34 triliun, atau tumbuh 25,1 persen dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 9,07 triliun.

Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menyebut, pertumbuhan laba bersih 2016 ditopang pendapatan bunga bersih yang tumbuh 17,4 persen.

"Sepanjang 2016, pendapatan bunga bersih BNI mencapai Rp 29,99 triliun atau naik 17,4 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 25,56 triliun," kata Suprajarto di Jakarta, Kamis (26/1/2017)

(Baca: Laba Bersih BNI 2016 Tumbuh 25,1 Persen Jadi Rp 11,34 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com