Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Bisa Melemah ke Rp 13.800 Per Dollar AS Jika....

Kompas.com - 06/03/2017, 14:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia kini sedang menanti perkembangan ekonomi di Amerika Serikat, khususnya terkait pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dilakukan bank sentral Federal Reserve pada 14 dan 15 Maret 2017.

The Fed diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR). Meskipun kenaikan FFR sudah diprediksi, akan tetapi pelaku pasar masih mencemaskan terkait besaran kenaikannya.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anton Gunawan menyatakan, jika kenaikan FFR cukup tinggi, hal ini menjadi sentimen negatif bagi nilai tukar rupiah. Bahkan, nilai tukar rupiah bisa menyentuh level Rp 13.800 per dolar AS.

Kemungkinan tersebut dapat terjadi jika naik The Fed menaikkan FFR hingga lebih dari 2 persen.

Meskipun demikian, Anton mengatakan, sebenarnya selisih antara BI 7 days Repo Rate dengan FFR masih cukup longgar jika kenaikan yang terjadi sesuai prediksi, yakni 325 basis poin (bps).

"BI 7 days Repo Rate 4,75 persen, Fed rate kalau naik ke 1,5 persen masih ada sekitar 325 bps, harusnya masih relatif oke. Kecuali naiknya 2 persen atau ke atas juga diikuti kenaikan US treasury (imbal hasil obligasi pemerintah AS) ke 3 persen, sekarang 2,4 persen akan bisa tekan rupiah. Kalau kejadiannya begitu akan naik ke Rp 13.800 per dollar AS," ujar Anton pada acara media briefing di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Meskipun demikian, Anton berpandangan kenaikan bunga Fed Fund Rate hingga di atas 2 persen cukup kecil. Presiden AS Donald Trump dinilai tidak akan mengeluarkan kebijakan yang agresif, sebab akan mengganggu perekonomian negaranya.

Anton memandang The Fed sepertinya akan menaikan suku bunganya sebanyak dua kali, hingga maksimum sebanyak dua kali.

"Masih dalam jangkauan, efek capital outflow (arus modal keluar) tidak banyak. Asia dan ASEAN yang jelas masih ada arus capital inflow (arus modal masuk), Asia masih jadi satu tempat sasaran capital inflow dunia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com