Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Janji Berantas Habis Kartel Cabai

Kompas.com - 06/03/2017, 16:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pihaknya bersama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri) akan menumpas habis praktik kartel cabai.

"Kasus kemarin itu di samping panjang (rantai pasoknya), juga disimpan di gudang. Kalau disimpan itu namanya kartel, padahal orang butuh," ujar Amran di Kementan, Jakarta, Senin, (6/3/2017).

Amran menjelaskan, tindakan melanggar hukum tersebut menyebabkan harga cabai rawit merah melonjak tidak terkendali dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami minta ditindak tegas jangan diberi ampun, seperti kemarin ada (praktik) oplos pupuk dan beras, sekarang cabai. Kami minta dibongkar sampai akar-akarnya," tegasnya.

Sebelumnya, Kementan bersama KPPU dan Bareskrim Polri berhasil mengungkap praktik kartel komoditas cabai rawit merah. Wakil Kepala Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Antam Novambar mengatakan, ada sejumlah pengepul "nakal" yang membuat stok cabai di pasaran menipis sehingga harganya naik berkali-kali lipat.

Seperti diketahui, sejak Januari 2017, harga cabai rawit merah melejit dari sekitar Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 160.000 per kilogram.

Berdasarkan penyelidikan polisi, normalnya ada 50 ton yang disalurkan ke pasar. Namun, sejak Desember 2016 hingga Februari 2017, jumlahnya berkurang drastis hingga 80 persen.

Stok cabai di pasar dialihkan ke industri dengan harga tinggi, sekitar Rp 181.000 per kilogram. Hal tersebut yang membuat kelangkaan pasokan stok cabai rawit merah di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com