NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa AS berguguran di akhir perdagangan Senin atau Selasa (7/3/2017) dini hari karena kebijakan pengetatan moneter oleh Federal Reserve diantisipasi oleh investor. Selain itu, peluncuran misil oleh Korea Utara juga menjadi perhatian para pemodal.
"Gambaran kondisi fundamental (yang baik) masih terdapat di pasar. Namun pada saat yang sama, Anda mendapati beberapa kejadian di bulan Maret yang membuat investor khawatir," ujar Art Hogan, chief market strategist pada Wunderlich Securities, dikutip Selasa (7/3/2017).
Indeks Dow Jones industrial melemah 51,37 poin atau 0,24 persen dan ditutup pada 20.954,34. Sementara itu indeks The S&P 500 berakhir turun 7,81 poin atau 0,33 persen menjadi 2.375,31, dan indeks Nasdaq berakhir melemah 21,58 poin atau 0,37 persen ke level 5.849,17.
Komite kebijakan moneter bank sentral AS akan menggelar pertemuan pada 14-15 Maret pekan depan untuk menentukan besaran kenaikan suku bunga acuan.
"Kenaikan suku bunga acuan pada Maret tidak terlalu signifikan dampaknya. Yang menjadi signifikan adalah berapa kali The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya," ujar Jeremy Klein, chief market strategist pada FBN Securities.
Menurut dia, jika kenaikan dilakukan sebanyak tiga kali, pasar akan baik-baik saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.