Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periode "Bulan Madu" Saham Snapchat Sudah Berakhir

Kompas.com - 07/03/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Periode bulan madu bagi saham Snap Inc, induk perusahaan jejaring sosial Snapchat sudah berakhir. Ini ditandai merosotnya saham Snap pada penutupan perdagangan di bursa Wall Street, Senin (6/3/2017) waktu setempat.

Mengutip BBC, Selasa (7/3/2017), saham Snap anjlok 12 persen pada penutupan perdagangan.

Harga sahamnya pun ambrol ke bawah harga ketika Snap melantai di bursa saham New York persis pekan lalu.

Dalam debutnya di bursa Wall Street, Kamis (2/3/2017) lalu, saham Snap meroket. Sehari setelahnya, saham Snap masih tetap melesat.

Akhir pekan lalu, saham Snap ditutup 44 persen lebih tinggi, yakni pada posisi 24,48 dollar AS dengan valuasi perusahaan mencapai 28 miliar dollar AS.

Melantai di bursa, Snap meraup dana 3,4 miliar dollar AS. Namun, analis memberikan pandangan beragam mengenai masa depan Snap.

Mereka memperdebatkan apakah Snap bisa sukses di bursa saham seperti Facebook dan akhirnya ini membuat saham Snap turun 3,32 dollar AS menjadi ditutup pada posisi 23,77 dollar AS.

Belum jelas apakah Snap bisa memperlebar sayap bisnisnya di kalangan pengguna muda. Perdebatan lain adalah bagaimana Snap bisa berkancah di pasar internasional dalam lingkungan media sosial yang kompetitif.

Lima dari tujuh analis menyarankan investor untuk menjual saham Snap. Tidak ada satupun dari mereka yang menyarankan untuk membeli, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.

Secara global, saham dari 25 penawaran umum perdana atau IPO terbesar perusahaan teknologi biasanya merana dalam 12 bulan pertamanya setelah listing. 16 perusahaan di antranya malah anjlok pada hari debutnya di lantai bursa. 

Kompas TV Perusahaan pemilik aplikasi jejaring sosial Snapchat akan menjual saham perdananya di bursa saham Amerika Serikat. Snapchat menargetkan dana segar sebesar 19,5 miliar sampai sekitar 22 miliar dollar Amerika Serikat. Snapchat diperkirakan memiliki valuasi sebesar 310 triliun Rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com