Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Tingkatkan Promosi Produk Unggulan Industri Kecil

Kompas.com - 07/03/2017, 20:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi pemasaran berbagai produk unggulan dari industri kecil dan menengah (IKM) khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai dari batik, kerajinan, makanan olahan, mainan, serta fashion dan aksesorisnya.

Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan gairah pelaku IKM nasional agar semakin produktif dan berdaya saing sekaligus memperluas akses pasar.

“Pemberdayaan dan pengembangan potensi IKM merupakan salah satu program prioritas Kemenperin,” tegas Dirjen IKM Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Menurut Gati, Yogyakarta merupakan kota yang penuh dengan beragam bentuk budaya baik yang bersifat tangible (fisik) maupun intangible (non-fisik).

“Kondisi budaya fisik meliputi kawasan cagar budaya dan keberadaan museum bersejarah, sedangkan kondisi budaya non-fisik meliputi bidang kesenian, adat dan tradisi, bahasa daerah serta budaya itu sendiri,” jelasnya.

Untuk itu, Gati berharap, pelaku IKM Yogyakarta agar terus melestarikan produk berbasis kearifan lokal karena dapat menjadi indentitas dan perekat bangsa.

“Kita perlu mempertahankan kearifan lokal, termasuk kearifan budaya leluhur sehingga pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah karena sebagian besar pelaku industri yang berbasis pada budaya adalah IKM,” paparnya.

Gati mengungkapkan, batik sebagai salah satu produk unggulan sekaligus komoditas ekspor utama IKM Yogyakarta dengan kekayaan corak batik yang dimilikinya.

“Misalnya, pameran tentang batik saja, yang digelar di Kemenperin, nilai penjualannya bisa mencapai Rp 1,5 hingga dua miliar,” ujarnya.

Sebagai informasi, pameran produk IKM Yogyakarta diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 7-10 Maret 2017 di Kemenperin.

Pameran ini menampilkan produk unggulan lain, di antaranya kerajinan kayu dari Bantul, kerajinan kulit dari Sleman dan kerajinan perak dari Kotagede.

Sedangkan, untuk kuliner, IKM Yogyakarta memiliki banyak makanan khas seperti gudeg, bakpia, serta jadah tempe.

Kompas TV Pemberdayaan masyarakat pedesaan bisa dilakukan melalui beragam cara. Di gunung kidul yogyakarta, warga desa ngeposari memanfaatkan eceng gondok, menjadi karya bernilai ekonomis. Hasilnya, karya ini kini sudah menjadi salah satu komoditas ekspor andalan. Eceng gondok, selama ini dikenal sebagai gulma atau pengganggu tanaman air, yang hidup di atas rawa atau danau. Namun di tangan warga desa negeposari semanu gunungkidul, gulma ini disulap menjadi berbagai macam barang berguna, sekaligus diminati masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com