Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barata Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Freeport Indonesia

Kompas.com - 08/03/2017, 05:32 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Tidak hanya fokus dalam memproduksi komponen kereta api, PT Barata Indonesia (Persero) juga mulai merambah sektor lain. Di antaranya, pada sektor tambang dan industri semen.

Terkait dengan itu, Barata Indonesia mulai menjajaki kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menyuplai komponen peralatan tambang seperti crusher dan mills. Salah satu yang sudah coba ditawari adalah PT Freeport Indonesia.

“Untuk bidang tambang, pabrik foundry (pengecoran) kami telah bekerjasama dengan PT Antam (Persero) dan PT Bukit Asam (Persero). Sementara pada Bulan November 2016 kemarin, kami sudah melakukan pembicaraan awal dengan PT Freeport untuk hal yang sama,” kata Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim, Selasa (7/3/2017).

Hal itu dilakukan PT Barata Indonesia dalam rangka meningkatkan lokal konten yang ada di PT Freeport Indonesia. Dengan harapan, perusahaan yang bersangkutan dapat lebih memberdayakan produk dalam negeri.

“Sebagai BUMN, kami menyambut baik keinginan pemerintah itu. Masak perusahaannya di Indonesia, pakainya kontraktor luar negeri. Padahal kualitas pengerjaan dan produk sama. Tapi belum sampai bahas mengenai nilai investasi, PT Freeport sudah seperti sekarang,” jelasnya.

Silmy yakin PT Barata Indonesia akan mampu memenuhi standar alat penambangan yang diinginkan oleh PT Freeport, jika memang dipercaya menjalin kerjasama nantinya. Lantaran beberapa peralatan yang bakal ditawarkan, sudah bisa digunakan oleh PT Antam dan PT Bukit Asam dengan layak.

“Kami sudah siap menyesuaikan kebutuhan peralatan PT Freeport untuk under ground mining. Tapi mungkin tidak untuk saat ini, karena PT Freeport sendiri juga sedang dihadapkan pada kondisi seperti sekarang (tengah bermasalah),” beber Silmy.

Terlepas dari kemungkinan kerjasama dengan PT Freeport Indonesia, Silmy mengaku, pihaknya sudah siap mewujudkan kerjasama dengan Pelindo III untuk pengadaan crane yang ada di kawasan mereka.

“Ini sudah dalam tahap negoisasi, mungkin akhir Maret 2017 ini mudah-mudahan sudah clear dan bisa mulai dilaksanakan. Dengan nilai investasi yang tengah kami upayakan dikisaran Rp100 hingga 200 miliar, untuk pengadaan 6 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) crane yang akan kami pasang di pelabuhan milik Pelindo III,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com