Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite III DPD Desak Pemerintah Bahrain Selesaikan Kasus TKI

Kompas.com - 09/03/2017, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite III DPD RI mendesak Pemerintah Bahrain untuk menyelesaikan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)yang bekerja di negara tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2017), Komite III DPD telah bertemu dengan 22 TKI bermasalah yang ditampung di shelter KBRI.

Sebagian besar masalah yang dihadapi para TKI tersebut meliputi gaji yang tidak dibayar, kekerasan, pelecehan seksual, majikan cerewet, pekerjaan tidak sesuai kontrak, sakit, hingga culture shock.

Karena itu, DPD meminta agar Pemerintah Bahrain segera menyelesaikan berbagai kasus tersebut.

"Beberapa kasus yang dihadapi TKI diselesaikan melalui jalur hukum dan jalur mediasi. Penyelesaian melalui jalur hukum akan melalui waktu yang panjang dan biaya tinggi, sedangkan jalur mediasi dirasakan lebih efektif meskipun tingkat keberhasilannya tergantung dari itikad baik pengguna jasa dan TKI," tulis Komite III DPD.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Bahrain, Jameel Bin Mohammed Ali Humaidan mengatakan Pemerintah Bahrain sangat berkeinginan untuk memperbaiki kerja sama dalam negeri berkaitan ketenagakerjaan.

Bahkan, Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Bahrain dengan Menteri Tenaga Kerja Indonesia telah membicarakan kerja sama secara intensif  pada saat pertemuan Asia Meeting di Bali.

"Hal ini didukung Indonesia sebagai negara mayoritas masyarakat muslim," ujar Jameel.

Dalam kesempatan itu, Jameel juga sangat menyayangkan moratorium yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Ini muncul lantaran menganggap negara - negara di Kawasan Timur Tengah memiliki perilaku yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com