Begini Strategi Pegipegi Hadapi Persaingan Bisnis Agen Travel "Online"

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis agen travel online kini sedang marak di Indonesia. Kemunculan bisnis ini memudahkan masyarakat untuk memesan hotel, tiket, di manapun dan kapanpun. 

Belakangan persaingan bisnis travel online semakin ketat. Perusahaan agen travel online pun harus mempunyai strategi khusus untuk memenangi persaingan.

Salah agen travel online, Pegipegi, mengungkapkan strateginya dalam menghadapi persaingan.

Public Relations and Media Office Pegipegi Devi Agustina mengatakan, strategi yang dilakukan perusahaan yakni menambah inventory, seperti jumlah hotel dan tujuan destinasi pesawat.

"Karena sekarang banyak banget e-commerce. Kalau kami bilang ketat. Kami akan tetap meningkatkan inventory dengan harga yang kompetitif," ujar Devi di Jakarta, Kamis (9/3/2017). 

Selain itu, kata Devi, Pegipegi bakal menggandeng perbankan untuk memberikan tarif promo kepada pelanggan. Saat ini, jelas dia, Pegipegi telah bekerja sama dengan Bank UOB dan Bank BNI. 

"Kami terus memberikan promosi. Kalau tahun kemarin kami berkerja sama dengan BNI Mastercard. Jadi ada diskon Rp 400.000 untuk pemesanan hotel dan tiket pesawat," katanya. 

Pegipegi juga memberikan voucher gratis di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penggunaan Pegipegi untuk memesan hotel dan tiket pesawat. 

"Saat ini awareness masyarakat kepada kami juga meningkat, buktinya kami meraih title Bronze pada ajang Indonesia WOW Brand Award 2017," ucapnya. 

Dirinya pun berharap transaksi Pegipegi pada tahun ini bisa naik 200 persen dari tahun sebelumnya dengan rata-rata transaksi harian sebanyak 5.000 kali.

"Total pengunggah aplikasi kami per akhir Februari kemarin itu lebih dari 1,2 juta penggunggah. Untuk 2017 ini targetnya bisa mencapai 2 juta pengunggah," tandasnya. 

Pegipegi didirikan oleh dua perusahaan yakni, Alternative Media Group (AMG) dan Recruit Holdings Co, Ltd & Altavindo.