Ada 9 Anak Usaha BUMN yang Akan Melantai di Bursa Tahun Ini

DENPASAR, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan ada sembilan anak usaha BUMN yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.

"Sembilan itu rencananya akan IPO tahun ini. Tahun depan ada enam lagi," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Alloysius Kiik Ro ditemui usai menjadi pembicara dalam Underwriting Network 2017, di the Anvaya Beach Resort Denpasar, Bali, Jumat (10/3/2017).

Alloysius mengatakan, rencananya sembilan anak usaha BUMN itu akan melantai di bursa secara bertahap dan tidak dalam waktu serentak. Periodenya terbagi menjadi tiga kuartal dari kuartal-II, kuartal-III, dan kuartal-IV.

"Yang pertama IPO, saya berharap anak usaha airlines dan anak usaha infrastruktur karya," kata Alloysius.

Dari sembilan anak usaha tersebut, Kementerian BUMN menaksir dana yang diperoleh mencapai Rp 20 triliun. Adapun porsi saham yang akan dilepas ke publik antara 20 persen hingga 25 persen.

Mengenai mana saja perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia, Alloysius mengatakan, nantinya induk BUMN yang sudah go public akan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Ada anak usaha konstruksi, energi, MRO (maintenance, reparations, overhaul), dan lain-lain," kata Alloysius.

Lantas bagaimana dengan setoran dividen kepada induk apabila sebagian saham anak usaha BUMN tersebut dimiliki publik?

Alloysius mengatakan, tentunya porsi kepemilikan akan berubah. Namun, dengan nilai bisnis yang lebih besar, induk juga akan menerima dividen lebih tinggi.