Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Jajaran Komisaris Pertamina Datangi Kementerian BUMN

Kompas.com - 16/03/2017, 10:12 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Komisaris PT Pertamina (Persero), Kamis (16/3/2017) mendatangi Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta. 

Jajaran Komisaris telah berdatangan mulai pukul 08.55 WIB. Maksud kedatangan jajaran komisaris ini untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Beberapa Komisaris seperti Suahasil Nazara yang juga menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mulai tiba.

Saat tiba, Suahasil tidak banyak bicara. Dirinya langsung masuk menuju gedung Kementerian BUMN dan langsung ke atas menggunakan lift. "Saya rapat dulu yah, saya belum tahu soal apa," kata dia.

Selain itu Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng juga enggan berbicara mengenai pertemuan ini.

"Nanti yah, saya rapat dulu," tandasnya.

Sebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.

Pemegang saham kemudian menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini telah beredar beberapa nama yang menjadi calon kuat Dirut Pertamina baru. Antara lain, mulai dari Dirut PT Perkebunan Nusantara III Elia Massa Manik, Dirut PT Krakatau Steel Sukandar, hingga Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

(Baca: Tentukan Pergantian Dirut, Pertamina Gelar RUPS Siang Ini)

Kompas TV Kementerian BUMN resmi memberhentikan Direktur Utama PT Pertamina dan Wakilnya Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Keputusan ini diambil melalui rapat umum pemegang saham yang digelar tadi pagi. Sementara jabatan ini akan diserahkan kepada Yenni Handayani atas keputusan senioritas, hingga 30 hari kedepan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com