Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecah Rekor, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 6.000 Triliun

Kompas.com - 16/03/2017, 20:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memecahkan rekor baru dalam hal kapitalisasi pasar, Kamis (16/3/2017).

Pada perdagangan hari ini, BEI membukukan capaian kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni tembus Rp 6.012 triliun.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melalui keterangan tertulis menuturkan, pencapaian rekor kapitalisasi pasar tertinggi tersebut membuktikan bahwa perdagangan efek di BEI semakin prospektif dan semakin likuid.

"BEI berharap nilai kapitalisasi pasar dapat terus tumbuh, yang sejalan dengan peningkatan level IHSG, sehingga dapat memberikan imbal hasil bagi para investor di pasar modal," kata Aji.

Sebelum hari ini, pencapaian kapitalisasi pasar tertinggi pernah terjadi pada 8 November 2016 yakni sebesar Rp 5.918,56 triliun.

Aji mengatakan, dengan pencapaian ini Bro akan terus berupaya menjadi bursa terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.

Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.518,24 atau naik 85,86 poin (1,58 persen) dibandingkan penutupan sehari sebelumnya, yang di level 5.432,38.

Penutupan hari ini menjadi capaian tertinggi tahun ini. Informasi saja, pada perdagangan hari ini BEI juga mencatatkan satu emiten baru yaitu PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT). Harga penawaran sebesar Rp 535 per lembar saham, dan ditutup menguat 7,47 persen di harga Rp 575 per lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com