Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Ternak di NTT Meningkat Setiap Tahun

Kompas.com - 17/03/2017, 17:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyebut populasi ternak di provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu setiap tahun mengalami peningkatan.

Sejumlah ternak yang populasinya meningkat sebut Frans, yakni sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi.

Menurut Frans, jenis ternak sapi meningkat dalam rentang waktu dua tahun yakni dari tahun 2014 hingga 2016.

“Pada tahun 2014 jumlah sapi hanya 865.731 ekor dan meningkat menjadi 902.336 pada tahun 2015 dan naik menjadi 930.997 ekor pada tahun 2016,”kata Lebu Raya, Jumat (17/3/2017).

Selanjutnya untuk populasi ternak jenis kambing pada tahun 2014 sebanyak 609.367 ekor dan tahun 2015 jumlahnya menjadi 624.431 ekor. Sementara di tahun 2016 naik menjadi 643.971 ekor.

Untuk populasi domba , pada tahun 2014 sebanyak 64.685 ekor dan naik menjadi 65.421 ekor pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 menjadi 66.205 ekor.

“Jumlah ternak jenis babi lebih banyak populasinya dibandingkan dengan ternak jenis lainnya. Pada tahun 2014, jumlah ternak babi sebanyak 1.755.058 ekor. Bertambah menjadi 1.812.449 ekor di tahun 2015. Sementara di tahun 2016 jumlahnya mencapai 1.871.717 ekor,”ucapnya.

Lebu Raya menjelaskan, jumlah populasi semua jenis ternak tersebut menyebar di seluruh kabupaten dan kota di NTT. Perdagangan, khususnya untuk ternak sapi meningkat setiap tahun.

Pada tahun 2014, kuota pengiriman sapi ke luar NTT sebanyak 49.658 ekor, dan di tahuh 2015 kuota pengiriman bertambah yakni 52.811 ekor. Di tahun 2016, kuota pengiriman sebanyak 56.250 ekor atau mengalami kenaikan sekitar 6,43 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com