Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan “Gelap” Ancam Perekonomian China

Kompas.com - 20/03/2017, 08:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Pimpinan bank terbesar dan regulator asuransi di China mengeluarkan peringatan keras terkait bahaya perbankan gelap alias shadow banking terhadap perekonomian China.

Ini adalah pernyataan terbaru terkait meningkatnya kekhawatiran mengenai lonjakan pembiayaan yang sangat spekulatif dan diawasi dengan buruk.

Mengutip The New York Times, Senin (20/3/2017), shadow banking adalah layanan perbankan termasuk kredit yang diberikan di luar institusi perbankan resmi.

(Baca: Foto dan Video "Pinjaman Bugil" Bocor ke Ruang Publik)

Praktik ini memainkan peran yang sangat besar di dalam perekonomian China, di mana perbankan besar yang diawasi pemerintah seringkali mengalami perlambatan penyaluran kredit kepada kalangan bisnis swasta dan wirausaha.

Para pakar mencemaskan bahwa pembiayaan gelap semacam itu akan menjadi bom waktu yang dapat mengancam sistem keuangan China.

Direktur Utama Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Yi Huiman memperingatkan soal pesatnya penyebaran kanal investasi yang tidak diawasi dan diatur, seperti produk wealth management.

ICBC merupakan bank terbesar di dunia dalam hal aset. Produk wealth management kerap ditawarkan oleh perbankan maupun lembaga jasa keuangan lainnya di China kepada investor biasa di negara itu, dengan janji tingkat bunga yang lebih tinggi dari deposito bank. Akan tetapi, pencatatannya pada laporan keuangan bank kerap tidak rapi.

Shadow banking bukan menjadi hal yang diregulasi secara penuh. Kita harus fokus. Jika tidak, ekonomi riil akan menderita,” ungkap Yi.

Dalam perekonomian China, kredit tumbuh dengan cepat, sejalan dengan upaya pemerintah agar perekonomian tidak melambat lebih lanjut.

Pada tahun 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,7 persen. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi, pemerintah China membolehkan ekspansi kredit hingga mencapai ekuivalen sekitar 15 persen dari kinerja ekonomi tahunan negara itu.

Kredit banyak disalurkan untuk investasi yang tinggi pada infrastruktur baru, seperti kereta cepat maupun pendirian pabrik-pabrik baru milik BUMN. Namun, pesatnya pertumbuhan kredit itu pun menimbulkan spekulasi, termasuk pada sektor properti residensial.

Hal ini menjadi kekhawatiran sebagian pejabat, bankir, dan ekonom China. Harga property di kota besar dan kota menengah melonjak 12 persen dalam 12 bulan yang berakhir pada Februari 2017 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com