Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Tol Kunciran-Serpong Mencapai 85 Persen

Kompas.com - 20/03/2017, 16:21 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembebasan lahan untuk pembangunan ruas jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer (km) telah mencapai 85 persen. Beberapa kalangan menilai, jika tol tersebut rampung, maka pergerakan perekonomian daerah sekitar akan semakin berkembang.

"Banyak sekali pembangunan kota baru di wilayah yang berada di antara titik tujuan ruas tol tersebut. Selain yang telah ada dan terus dikembangkan seperti Karawaci, kemudian di Cikupa, juga ada kota Baru Maja," ujar Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman dalam keterangannya, Senin (20/3/2017).

Kyatmaja menilai, selain akan meningkatkan perekonomian daerah setempat, keberadaan tol tersebut akan semakin memperlancar distribusi barang ke daerah-daerah.

"Aptrindo sangat mendukung adanya penambahan ruas tol baru. Ini artinya bisnis juga semakin efisien, kebutuhan masyarakat bisa dengan cepat dipenuhi," terangnya.

Ketua Institut Transportasi Indonesia (Instrans) Darmaningtyas menuturkan, keberhasilan pembangunan jalan tol baru termasuk ruas tol Kunciran-Serpong merupakan langkah maju, bukan hanya bagi kelancaran mobilitas masyarakat tetapi juga pembangunan wilayah.

"Pembukaan akses suatu jalan akan berdampak pada membaiknya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Jalan, terutama jalan tol, itu urat nadi perekonomian," ucap Darmaningtyas.

Menurut Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia itu, penambahan jalan bisa menghemat biaya ongkos pengiriman.

"Jika tidak ada jalan tol, biaya logistik jadi mahal. Jadi tol Kunciran-Serpong sangat penting, apalagi bagian dari JORR II," pungkas Darmaningtyas.

Sekadar informasi, tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km ini akan dibangun oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakni PT Marga Trans Nusantara dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,62 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com