Bank Tanah Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengungkapkan bank tanah akan beroperasi pada tahun ini. Bank tanah dibentuk guna menjamin ketersediaan lahan untuk kepentingan umum mulai dari pembangunan infrastruktur, pembangunan kota baru, hingga upaya pemerintah untuk mengendalikan harga lahan.

Menurutnya, saat ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang tengah menyelesaikan draft Peraturan Pemerintah (PP) sebagai payung hukum bank tanah yang akan berbentuk seperti Badan Layanan Umum (BLU).

"Target tahun ini mulai," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Jakarta, Senin (20/3/2017). Sofyan menjelaskan, saat ini pihaknya belum memiliki data yang lengkap terkait berapa lahan yang akan dikelola oleh bank tanah.

"Kita belum punya data yang cukup detail (tanah yang akan dikelola). Tetapi bank tanah akan mengatur mana lahan untuk reforma agraria, kawasan industri, untuk perumahan, infrastruktur dan lain-lain," jelasnya.

Sementara, pihak yang akan mengelola atau mengembangkan lahan dari bank tanah akan ditentukan melalui proses pelelangan.

"Tanah ini sumber daya yang terbatas, jadi  penggunanya harus baik. Kami harapkan (pemggunaan) tanah itu bisa berikan manfaat yang optimum," tutur Sofyan.