Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pertemuan G20 Tak Beri Sinyal Bagus

Kompas.com - 21/03/2017, 16:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, sinyal yang ditunjukkan pada pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 tidak terlalu bagus.

Selain itu, pertemuan yang digelar pada akhir pekan lalu itu juga menimbulkan simpang siur. Mengutip Reuters, Selasa (21/3/2017), Sri Mulyani mengungkapkan, pertemuan itu malah menghasilkan ketidakpastian terkait koordinasi kebijakan di antara negara-negara ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Pertemuan G20 dihelat di Baden Baden, Jerman pada 17 dan 18 Maret 2017 lalu. Pada pertemuan tersebut, negara-negara G20 gagal membicarakan mengenai perdagangan bebas.

Sebaliknya, kesepakatan yang diambil cenderung tidak "menggigit," yakni hanya terkait komunikasi kebijakan perdagangan.

"Itu bukan sebuah pertemuan yang sangat baik dan kuat," kata Sri Mulyani dalam sebuah acara di London, Inggris.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, pertemuan G20 baru-baru ini malah lebih menciptakan ketidakpastian terkait perekonomian global.

Selain itu, terjadi pula ketidakpastian terkait kebijakan dan koordinasi di antara negara-negara anggota G20. Sri Mulyani mengungkapkan, perdagangan adalah sumber pertumbuhan yang sangat penting bagi banyak negara berkembang alias emerging markets.

Di samping itu, perdagangan juga berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan dalam lima dekade terakhir.

"Sehingga, arah kebijakan yang lebih mengarah kepada proteksionisme dipastikan akan berdampak bagi banyak negara berkembang," ungkap Sri Mulyani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com