Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta dan Tangerang Lokasi Favorit Investasi Properti

Kompas.com - 21/03/2017, 20:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Kota Jakarta dan Tangerang menjadi lokasi favorit para pencari properti di Indonesia, terutama untuk hunian. Demikian berdasarkan hasil survey Property Affordability Sentiment Index kuartal IV 2016 dari Rumah.com.

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden yang dilakukan pada bulan November-Desember 2016.

Hasil riset juga memaparkan bahwa pasokan hunian di Jakarta dan Tangerang mengalami penurunan pada kuartal IV 2016 lalu.

Data ini diperoleh dari Rumah.com Property Market Index berdasarkan perilaku 3,4 juta pengunjung Rumah.com yang mengakses 17 juta halaman properti setiap bulan di Rumah.com.

Wasudewan, Country Manager Rumah.com menjelaskan, minat masyarakat terhadap hunian di wilayah Jakarta dan Tangerang tetap kuat. Namun pasokan hunian di kedua wilayah tersebut ternyata malah menurun pada kuartal IV 2016.

Menurut dia, pada kuartal II dan III tahun 2016 lalu, pasokan hunian di Jakarta tumbuh 5 persen dan 3 persen. Namun pada kuartal IV, pasokan turun sebanyak 8 persen.

Kondisi yang sama juga terjadi di Tangerang, Banten, yang lokasinya berbatasan dengan Jakarta. Pada kuartal II dan III tahun 2016 lalu, pasokan hunian di Tangerang tumbuh 2 persen dan 3 persen. Namun pada kuartal IV 2016, turun sebanyak 6 persen.

"Adanya aksi massa berjumlah besar yang terjadi pada kuartal IV 2016 lalu serta adanya kampanye Pilkada DKI Jakarta dan Banten membuat para penjual properti memilih bersikap wait and see," kata Wasudewan melalui rilis, Selasa (21/3/2017).

Wasudewan menilai kondisi pasokan yang belum tumbuh signifikan mungkin akan terus berlanjut setelah melewati putaran kedua Pilkada DKI di bulan April 2017. Sekaligus, datangnya bulan Ramadhan serta Idul Fitri pada bulan Mei – Juni 2017 mendatang.

Secara umum, Jakarta Selatan menawarkan pasokan hunian paling besar dibanding wilayah lain di ibukota, dengan jumlah sekitar 40 persen.

Disusul Jakarta Barat (21 persen), Jakarta Timur (19 persen), Jakarta Utara (13 persen) dan Jakarta Pusat (6 persen).

"Komposisi ini tidak berubah secara signifikan sepanjang tahun lalu berdasarkan data Rumah.com Property Market Index,” ujarnya.

Pencari properti di wilayah Jakarta dan Tangerang tetap dapat menemukan hunian idaman secara mudah karena Rumah.com dengan fasilitas virtual tour 3 Dimensi. Fitur ini penting bagi mereka yang hanya memiliki waktu dan informasi terbatas tentang lokasi dan properti pilihan mereka.

“Dengan keunggulan teknologi saat ini, calon konsumen properti dari seluruh Indonesia dapat menemukan hunian di wilayah Jakarta atau Tangerang melalui kanal www.rumah.com/perumahan-baru," lanjut Wasudewan.

Berikut 10 besar lokasi favorit pencari properti di Indonesia menurut Rumah.com:
Jakarta
Tangerang
Bekasi
Bandung
Bogor
Depok
Surabaya
Semarang
Medan
Denpasar

 

Kompas TV Generasi Milenial Diprediksi Tak Mampu Beli Rumah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com