JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (22/3/2017) masih rawan akan tekanan aksi jual, terutama investor domestik. Hampir lima hari ke belakang, aksi beli investor asing mendominasi, dengan rentang pergerakan 5.487-5.566.
"Namun, saham-saham yang masih dapat untuk dicermati diantaranya BWPT, INCO, JPFA, LSIP, CTRA, dan WSKT," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, melalui keterangan tertulis, Selasa.
IHSG kemarin ditutup melompat naik 9,1 poin sebesar 0,16 persen di level 5.543,09. Penguatan di akhir menit perdagangan didorong oleh kembalinya investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 392,51 miliar.
Saham komoditas memimpin penguatan dengan indeks pertambangan yang naik 2,2 persen dan pertanian 0,5 persen.
Sedangkan yang menjadi penekan justru sektoral favorit sebelumnya yakni sektor konsumer, infrastruktur dan aneka industri.
"Minimnya sentimen ekonomi membuat investor melihat pergerakan capital flow dan laporan kinerja perusahaan serta harga komoditas," kata Lanjar.
Bursa Asia dan Eropa
Bursa Asia ditutup bervariasi di mana pelemahan terlihat sejak awal sesi pada indeks saham Jepang yang dibuka gap down. Sedangkan indeks saham China dan Korea melompat cukup optimistis sejak awal sesi perdagangan.
Penguatan Yen pada perdagangan sebelumnya memberikan dampak pelemahan indeks paska-libur. Emerging market indeks kembali naik untuk hari kedelapan setelah indeks Korea Selatan melonjak ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Bursa Eropa dibuka cukup optimistis seiring penguatan Euro terhadap Greenback di level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Kekhawatiran politik mereda paska-pertemuan Presiden Prancis, dimana calon independen Emmanuel Macron muncul sebagai yang paling meyakinkan dari lima pesaing dalam debat menjelang kandidat anti-Euro Marine Le Pen.
"Sentimen politik yang mempengaruhi volatilitas nilai tukar menjadi fokus investor di tengah minimnya sentimen menjelang akhir pekan," ujar Lanjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.