Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Mode Ivanka Trump Dituding Bersaing Tak Sehat

Kompas.com - 22/03/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan mode milik putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka dilaporkan ke ranah hukum di San Francisco oleh rival bisnisnya. Pasalnya, Ivanka dianggap bersaing tidak sehat dengan memanfaatkan status baru sang ayah sebagai Presiden AS.

Modern Appealing Clothing (MAC) juga menyatakan bahwa Ivanka pun menerima manfaat yang tidak adil lantaran sang suami, Jared Kushner, bekerja untuk Presiden AS yang tak lain adalah mertuanya sendiri.

Pun MAC menyatakan penasihat Trump Kellyanne Conway dan juru bicara Gedung Putih Sean Spicer membantu mendongkrak penjualan produk mode Ivanka Trump Marks LLC.

"Manfaat seperti itu secara spesifik dilarang oleh Konstitusi dan peraturan hukum di AS dan negara bagian California," tulis MAC dalam dokumen laporannya pada Pengadilan Tinggi San Francisco seperti dikutip dari CNBC, Rabu (22/3/2017).

Menurut MAC, Ivanka, pegawai, dan para agennya telah mengeksploitasi kekuatan dan prestise Gedung Putih untuk kepentingan pribadi.

Hal ini termasuk pada promosi produk Ivanka Trump pada penampilan pejabat eksekutif dan acara-acara pemerintah. MAC meminta produk busana maupun aksesoris Ivanka dilarang dijual di California.

"Sebagai hasil dari tindakan melanggar hukum mereka, terlapor dinilai telah menuai dan terus menuai manfaat dan keuntungan ilegal dengan mengorbankan penggugat, yakni MAC," demikian pernyataan dalam dokumen gugatan ke pengadilan.

Gugatan itu muncul setelah Ivanka dikabarkan memperoleh jabatan yang semakin dekat dengan sang ayah. Kabarnya, Ivanka berencana bergabung dalam tim Trump di Gedung Putih, meski tidak menjadi pegawai resmi.

Ivanka tidak disematkan jabatan resmi maupun gaji. Akan tetapi, ia akan menempati kantor yang berlokasi di lantai dua Sayap Kanan Gedung Putih. Sumber menyatakan, tujuan Ivanka adalah untuk menciptakan nilai-nilai positif.

Selain itu, rencana masuknya Ivanka ke Gedung Putih diklaim telah melewati proses konsultasi dengan pihak kuasa hukum Gedung Putih dan Lembaga Etik Pemerintah AS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com