"Holding" RS BUMN Berencana Bangun Rumah Sakit di Mekkah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Holding Rumah Sakit yang akan disahkan malam ini berencana membangun satu rumah sakit di Arab Saudi dekat dengan Mekkah atau Makkah al-Mukarramah.

Latar belakang rencana pembangunan rumah sakit di dekat Mekah, karena kota ini adalah tujuan utama umat muslim untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh dengan jumlah jamaah asal Indonesia yang tidak sedikit.

"Iya kami sedang mencoba untuk membangun rumah sakit di Mekkah terkait banyaknya yang umroh maupun haji," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2017).

Selain untuk jamaah haji dan umroh, rumah sakit tersebut juga nantinya bisa digunakan para jamaah haji dan umroh serta tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

Sehingga, kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki jamaah haji dan umroh maupun tenaga kerja asal Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas rumah sakit tersebut menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

"TKI maupun jamaah haji atau umroh BPJS nya bisa dipakai disana," tutur Rini.

Namun demikian, Rini belum bisa menyebutkan berapa besaran lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit serta besaran nilai investasi yang dibutuhkan.

Sekadar informasi, Holding Rumah Sakit akan disahkan pada malam ini di kantor PT Pertamina (Persero). Holding Rumah Sakit tersebut terbentuk dari gabungan 70 rumah sakit kelolaan BUMN yang kemudian dijadikan satu manajemen pengelolaannya.