Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Optimalkan Balai Pengembangan Industri

Kompas.com - 23/03/2017, 15:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mendorong lahirnya sejumlah brand (merek) lokal dari produk-produk yang memiliki daya saing global hasil olah industri kecil dan menengah (IKM) nasional melalui balai pengembangan industri.

Salah satunya adalah produk alas kaki, yang berpotensi besar mampu menembus pasar ekspor.

“Kemenperin memiliki Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), yang merupakan satuan kerja Direktorat Jenderal IKM, berperan dalam peningkatan standar kompetensi sumber daya manusia industri, penumbuhan wirausaha baru dan mendorong program national branding untuk industri alas kaki,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan resmi, Kamis (23/3/2017).

Mengenai penguatan merek nasional, Gati menyebutkan, yang sudah terealisasi pada produk alas kaki melalui inisiasi dari Kemenperin, yakni Sepatu Ekuator dengan desain premium khusus pria.

Sepatu Ekuator memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 80 persen. Menurut Gati, sepatu ini diproduksi oleh pengrajin yang sudah berpengalaman puluhan tahun.

“Dengan pemilihan bahan baku yang terbaik, konstruksinya juara, hingga pengerjaannya yang apik membuat Ekuator hadir dengan kualitas yang beda dari sepatu-sepatu lain,” ungkapnya.

Sepatu Ekuator yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 2,5 juta ini sementara diproduksi oleh satu IKM, yaitu Fortuna Shoes yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

“Ke depannya, semua IKM bisa memproduksi sepatu ini sesuai standar produk dan kualitas yang sudah ditentukan. Kami juga memberikan pelatihan kepada IKM yang ingin memproduksi Ekuator,” tambah Gati.

Melalui pertemuan dengan para pelanggan BPIPI yang meliputi pemasok, pengrajin, dan pembeli ini, Gati berharap dapat menjadi ajang untuk saling memberikan masukan dalam pembuatan sepatu lokal yang memenuhi standard desain dan kualitas sesuai selera pasar saat ini.

“Dalam memenuhi kepuasan pelanggan terdapat rantai yang saling berkaitan antara supplier, manufacturer, dan buyer. Dalam kesempatan ini, akan dibahas tentang menyinergikan kebutuhan dan keinginan antara ketiga pelaku bisnis tersebut sehingga memperkecil kesenjangan,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com