Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Harap Standard & Poor's Beri Penilaian Baik untuk Indonesia

Kompas.com - 24/03/2017, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkatan internasional Standard & Poor's urung memberikan peringkat investment grade bagi Indonesia. Padahal, predikat tersebut penting sebagai acuan para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Meskipun demikian, S&P sudah memberikan outlook positif dengan predikat BB+ bagi Indonesia. Selain itu, perwakilan S&P juga telah bertemu dengan pemerintah dan kementerian serta lembaga terkait untuk memperoleh informasi soal perkembangan ekonomi terkini Indonesia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, pihaknya menghormati proses analisis yang dilakukan S&P di Indonesia saat ini.

Menurut Mirza, tentu saja S&P masih akan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.

Namun demikian, perlu diingat bahwa beberapa lembaga pemeringkatan internasional lain seperti Moody's, Fitch Ratings, dan Japan Credit Rating Agency sudah memberikan peringkat yang positif kepada Indonesia.

"Walau kami masih menunggu apakah S&P akan upgrade rating utang Indonesia, tapi yang lain sudah (memberikan peringkat) investment grade dan outlook positif. Jadi semoga ada hal yang lebih positif lagi dari ketiga credit rating agency itu," ungkap Mirza di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Kalaupun S&P memberikan peringkat di luar investment grade, Mirza mengaku hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, peringkat yang diberikan terhadap Indonesia tak hanya berasal dari S&P.

Mirza menyatakan, para investor besar yang menanamkan modalnya di Indonesia, baik di pasar finansial maupun portofolio tetap berminat untuk melanjutkan investasinya. Selain itu, hingga kini persepsi terhadap Indonesia juga masih baik.

"Kalau lihat harga saham naik terus, IPO laku, SBN juga selalu oversubscribe, global bonds juga oversubcribe, itu menunuukan persepsi investor dan persepsi terhadap Indonesia lebih baik. Akan tetapi, tentu akan lebih baik kalau S&P ikuti clue positif dari credit rating tersebut," tutur Mirza.

(Baca: Sambangi Kantor Sri Mulyani, Perwakilan S&P Sasar APBN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com