BI Nyaman dengan Nilai Tukar Rupiah Saat Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah saat ini cenderung stabil pada kisaran Rp 13.000 per dollar AS. Meskipun ada beragam gejolak eksternal maupun internal, namun kurs rupiah tidak banyak berfluktuasi.

Menanggapi kondisi rupiah tersebut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan, kondisi rupiah saat ini dapat dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, ada masa volatilitas nilai tukar. Pada saat itu pun dunia memasuki periode taper tantrum, yakni ketika Amerika Serikat mengumumkan bakal mengurangi quantitative easing. Selain itu, ada pula risiko arus modal asing keluiar alias capital outflow.

"Kalau bicara outflow, bukan hanya Indonesia, tapi negara lain juga. (Saat itu) rupiah volatilitasnya lebih dari 12 persen," ujar Mirza di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak terjadi pada saat ini. Mirza menuturkan, volatilitas rupiah saat ini kurang dari 3 persen.

Ia menyebut, rendahnya volatilitas kurs rupiah tersebut menunjukkan kondisi yang baik dan stabil. Di samping itu, persepsi terhadap Indonesia juga positif.

"Tapi kami tidak boleh cepat puas, karena tantangan masih banyak," jelas Mirza. Menurut Mirza, tantangan nilai tukar rupiah saat ini adalah tantangan terkait inflasi.

Bank sentral, imbuh dia, memiliki tantangan untuk menjaga inflasi agar tidak lebih dari 4 persen. Risiko inflasi meningkat sejalan dengan upaya pemerintah untuk melakukan penyesuaian pada komponen administered prices atau harga yang diatur pemerintah, berupa penyesuaian tarif listrik dan biaya administrasi kendaraan bermotor. Upaya ini dilakukan guna mengefisiensikan anggaran.

"Pengalihan subsidi untuk hal yang produktif, tapi berdampak ke inflasi. Jadi, kami harus mengatasi inflasi lain, yaitu volatile food (komponen harga pangan bergejolak)," terang Mirza.

Terkait nilai tukar rupiah saat ini, Mirza memandang level kisaran Rp 13.300 sudah cukup baik. Level itu diakuinya tidak terlalu kuat, namun tidak terlalu lemah juga.

"Tidak terlalu kuat, juga tidak terlalu lemah. Memang masih sedikit undervalue, tapi kami comfortable (nyaman)," jelas dia.