Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slingshot Dorong Perempuan Indonesia Jadi Pemilik Toko 3D Virtual

Kompas.com - 26/03/2017, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Slingshot, perusahaan Indonesia berbasis teknologi augmented reality (AR), serta anak usaha WIR Group, berupaya mendorong perekonomian perempuan Indonesia.

Salah satunya melalui unit bisnisnya, MindStores, yakni toko virtual berbasis teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Pada 9 Maret 2017 lalu, Slingshot bekerja sama dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi di Indonesia menyediakan akses bagi para perempuan Indonesia untuk menjadi pemilik toko virtual.

Slingshot menargetkan layanan MindStores membantu pembukaan 150.000 toko virtual baru yang dimiliki para perempuan Indonesia. Sementara pada 2016 silam, toko virtual yang telah dibuka mencapai 7.000 toko.

Berdasarkan estimasi Slingshot, hingga 2019 mendatang potensi pembangunan toko virtual ini mencapai 4 juta unit. Sebab, saat ini pertumbuhan toko virtual ini mencapai 150 persen per bulan.

"Kami terus menerus mengembangkan teknologi Augmented Reality yang dapat diterapkan di beragam platform sehingga dampak teknologi AR semakin terasa nyata untuk sektor bisnis dan konsumen" ungkap Daniel Surya, CEO Slingshot dan WIR Group, melalui rilis kepada Kompas.com.

Sebelumnya, pada 2015 silam Slingshot melalui layanan MindStores bekerja sama dengan jaringan ritel modern Alfamart mengembangkan toko virtual bernama Alfamind. Toko virtual Alfamind ini diklaim sebagai jaringan toko virtual pertama di dunia.

Alfamind ini merupakan toko yang menawarkan pengalaman berbelanja maya seolah-olah berada di dalam toko Alfamart. Pembeli bisa memilih-milih produk yang diinginkan seperti berada di toko Alfamart, namun dalam lingkungan 3 dimensi (3D). Dengan demikian, pembeli bisa mengakses toko virtual ini kapan saja dan di mana saja.

Dalam Alfamind ini juga dikembangkan, siapa saja di wilayah tertentu bisa menjadi pemilik toko virtual ini. Lengkap dengan toko yang menjual ribuan produk kebutuhan masyarakat.

Layanan MindStores sendiri sudah diganjar rekor MURI sebagai jaringan toko ritel 3D pertama di dunia.

Sekadar informasi, Slingshot sebelumnya bernama AR Group. Perusahaan ini mendasarkan layannya pada augmented reality melalui tiga pilar bisnis yakni MindStores, AR & Co, serta DAV.

AR & Co lebih ke arah hiburan, sementara DAV merupakan unit media iklan di mana konsumen bisa berinteraksi dengan produk yang diiklankan.

Pasar Teknologi Augmented Reality

Berdasarkan laporan lembaga riset Report Linker, pasar augmented reality dan virtual reality diperkirakan tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan tahunan 41,2 persen selama periode 2016-2025. Jika estimasi ini benar, maka di 2025 pasar teknologi AR dan VR ini akan mencapai 130,01 miliar dollar AS.

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa telah mengembangkan teknologi AR dan VR ini secara serius. Sebut saja Google Inc, Facebook Inc, Microsoft Corp serta Apple Inc.

Seperti dikutip dari The Independent, Tim Cook, CEO Apple, menjelaskan alasan Apple fokus pada teknologi AR ketimbang VR. Menurut dia, teknologi AR memungkinkan pengguna tetap hadir di dunia nyata, tetapi mendapatkan manfaat dari apa yang terjadi saat ini.

Menurut Cook, AR merupakan teknologi revolusioner yang bisa mengubah dunia. Bahkan di masa mendatang AR akan sama pentingnya dengan smartphone di saat ini.

Salah satu contoh penerapan teknologi AR untuk hiburan yakni game Pokemon Go yang sempat menjadi favorit di berbagai belahan dunia, bahkan di Indonesia beberapa waktu lalu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com