Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenya Perkenalkan Pembelian Obligasi Lewat Ponsel

Kompas.com - 26/03/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NAIROBI, KOMPAS.com – Negara Kenya di Afrika menjadi negara pertama yang secara eksklusif menjual obligasi negara kepada warganya melalui ponsel. Penjualan obligasi negara kepada investor ritel tersebut merupakan upaya pemerintah Kenya untuk memperoleh dana anggaran.

Mengutip BBC, Minggu (26/3/2017), sebelumnya Kenya juga sudah menjadi pionir dalam hal penggunaan uang elektronik melalui teknologi mobile.

Pemerintah Kenya kini tengah mengupayakan pengguna ponsel dapat memperdagangkan sekuritas pemerintah melalui ponsel.

Warga Kenya bisa membeli salah satu jenis obligasi dengan harga 3.000 shilling Kenya atau 30 dollar AS yang setara sekitar Rp 399.000.

Hal ini diungkapkan oleh bank sentral Kenya. Sistem perbankan di Kenya didominasi oleh pembayaran melalui kanal mobile.

Penyedia terbesar transaksi mobile di Kenya, M-Pesa, memiliki tidak kurang dari 20 juta pengguna dan ada jauh lebih banyak kios M-Pesa ketimbang mesin ATM di Kenya.

Menteri Keuangan Kenya Henry Rotich menyatakan, untuk tahap awal pemerintah memberikan penawaran terbatas sebesar 150 juta shilling untuk menguji coba obligasi baru ini.

Penawaran dengan jumlah besar akan dilakukan pada Juni 2017 mendatang. Obligasi yang dinamakan M-Akiba tersebut dapat dibeli oleh pengguna ponsel tanpa perlu rekening bank.

Adapun tingkat bunganya mencapai 10 persen dan dibayarkan setiap enam bulan.

“Ini memberikan akses bagi setiap warga negara Kenya untuk memiliki obligasi pemerintah. Memberikan kemungkinan bagi orang-orang hanya dengan 30 dollar AS untuk investasi di pasar modal adalah hal yang bagus,” ungkap Aly Khan Satchu, seorang analis finansial di Nairobi.

Kenya diyakini adalah negara pertama di dunia yang menerbitkan obligasi yang dapat dibeli masyarakat melalui ponsel.

Hal ini sejalan dengan pesatnya transaksi mobile banking di negara tersebut.

Dalam empat tahun terakhir, Kenya berutang dalam jumlah besar. Utang itu digunakan untuk membiayai berbagai program infrastruktur ambisius, seperti jalan raya dan jalur kereta api baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com