Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Biofuel Protes Petisi Antidumping dan Antisubsidi oleh AS

Kompas.com - 26/03/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) memprotes petisi antidumping dan antisubsidi biodiesel yang diusulkan oleh National Biodiesel Board Fair Trade Coalition pada 23 Maret 2017.

National Biodiesel Board Fair Trade Coalition ini terdiri National Biodiesel Board (Dewan Biodiesel AS) ditambah 15 produsen biodiesel AS).

Petisi yang diusulkan berpotensi merugikan ekspor biodiesel Indonesia ke AS lantaran dibebani tarif pajak tinggi.

“Ekspor biodiesel bisa semakin kecil jika isi petisi dikabulkan pemerintah Amerika Serikat. Diperkirakan tarif pajak akan naik sekitar 34 andaikata petisi dikabulkan,” kata Paulus Tjakrawan, Ketua Harian APROBI, melalui keterangan pers.

Isi petisi antidumping dan antisubsidi yaitu tuduhan kepada Indonesia dan Argentina melakukan tindakan subsidi dan dumping harga untuk biodiesel yang dipasarkan di AS.

Mereka juga meminta pemerintah AS menginisiasi tindakan antisubsidi dan anti dumping melalui tindakan investigasi.

“Tujuan akhir petisi ini mengusulkan bea masuk tinggi kepada produk biodiesel Indonesia dan Argentina,” jelas Paulus.

Petisi ini ditujukan kepada Kementerian Perdagangan Amerika Serikat dan Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat. Dasar pengenaan antisubsidi adalah pemberian subsidi biodiesel dari pungutan CPO.

“Adapula dasar pemberian tax allowance kepada industri biodiesel. Sekitar 53 komponen menjadi argumen petisi ini,” kata Paulus.

Menurut Paulus, dalam tiga tahun terakhir ekspor biodiesel Indonesia ke AS naik dua kali lipat. Data asosiasi mencatat, ekspor biodiesel ke AS sebesar 51.280 juta galon pada 2014 selanjutnya pada 2016 tumbuh signifikan menjadi 111.272 juta galon.

Paulus Tjakrawan meminta pemerintah cepat bertindak supaya isi petisi tidak dikabulkan pemerintah Amerika Serikat.

Pasalnya petisi ini akan mengakibatkan pabrik biodiesel di Indonesia bisa mangkrak karena konsumsi domestik hanya 25 persen dari total kapasitas terpasang 10,07 juta ton.

“Yang jelas pasar ekspor kian mengecil apalagi setelah tidak adanya ekspor ke Uni Eropa,” kata Paulus.

Ekspor Turun

Sahat Sinaga, Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia, menyebutkan target ekspor biodiesel tahun ini sebesar 500.000 ton akan sulit tercapai apabila isi petisi disetujui pemerintah Amerika Serikat.

Hambatan perdagangan pemerintah Donald Trump akan terus muncul supaya harga sawit tidak lagi kompetitif.

“Upaya proteksionisme ini dilakukan karenaharga kedelai sulit bersaing dengan sawit. Harga sawit lebih murah 150 dolar per ton karena produktivitasnya lebih tinggi,” pungkas Sahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com