Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Malaysia Tembus Rekor Tertinggi dalam 8 Tahun

Kompas.com - 29/03/2017, 10:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia menyatakan inflasi pada Februari 2017 tercatat sebesar 4,5 persen. Akan tetapi, kenaikan harga bahan bakar minyak diprediksi bisa mendorong peningkatan inflasi pada bulan Maret 2017.

Meskipun demikian, belum ada bukti bahwa tekanan harga akibat kenaikan tarif BBM meluas ke perekonomian.

Inflasi di Malaysia pada Februari 2017 lalu merupakan yang tertinggi selama lebih dari delapan tahun. Selain itu, capaian inflasi tersebut juga menembus median estimasi sebesar 3,9 persen. Hal ini didasarkan pada survei yang dilakukan Bloomberg seperti dikutip pada Rabu (29/3/2017).

Menurut Direktur Departemen Ekonomi Bank Negara Malaysia Fraziali Ismail, jika harga minyak tetap pada posisinya, maka ada kemungkinan inflasi akan terakselerasi.

"Biasanya di masa lalu, ada kemungkinan efek tahap kedua (second-round effect) jika ekonomi berada di atas potensialnta. Ya, ekonomi memang tengah naik, tetapi kami tidak melihat tekanan saat ini," ujar Ismail.

Bank Negara Malaysia dalam laporan tahunannya menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan berada pada kisaran 3 hingga 4 persen pada tahun ini. Angka tersebut naik dibandingkan 2,1 persen pada tahun 2016 lalu.

Peningkatan inflasi dianggap mempersulit tugas Bank Negara Malaysia karena bank sentral memfokuskan diri untuk menjaga inflasi cukup rendah untuk mendukung perekonomian.

Suku bunga acuan kini tetap berada pada posisi 3 persen setelah dipangkas secara mengejutkan pada Juli 2016 lalu. Pada tahun 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi Malaysia mencapai 4,2 persen.

Bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran tersebut dapat mencapai kisaran 4,3 hingga 4,8 persen pada tahun 2017.

Ekonom dari United Overseas Bank Ltd Julia Goh menyatakan, ada kemungkinan Bank Negara Malaysia akan menjaga arah kebijakan nilai tukarnya untuk keseluruhan tahun ini.

"Meski ada tekanan inflasi lebih tinggi yang mendorong biaya, kami mengekspektasikan kebijakan tingkat bunga overnight tetap tidak berubah pada posisi 3 persen tahun ini meskipun ada risiko pada pertumbuhan, absennya permintaan yang kuat, dan risiko ketidakseimbangan finansial," tutur Goh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com