Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Manfaat Ekspansi Bisnis Ritel ke Daerah

Kompas.com - 29/03/2017, 17:44 WIB



KOMPAS.com - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) bisa memanfaatkan ekspansi bisnis ritel ke daerah di sekitar kota kota besar di Indonesia. Pasalnya, bisnis ritel terbuka bagi produk-produk lokal yang disuplai dari UKM setempat.
 
Fandawan Ramali, Chief Operating Officer PT Tozy Sentosa yang mengelola Centro Department Store di Indonesia mengemukakan hal itu tatkala pihaknya membuka gerai yang ke-13 di Resinda Park Mall, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (25/3/2017). Pilihan pada Karawang lantaran kabupaten di kawasan pantai utara Jawa Barat tersebut terus berkembang oleh kian banyaknya industri. Gui Cheng Hock, Group Chief Operating Officer PT Tozy Sentosa, mengatakan upah pekerja di Kabupaten Karawang juga terbilang tinggi.

Sesuai penetapan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pada Senin 21 November 2016, pada laman jabarprov.go.id, upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Kabupaten Karawang untuk 2017 menyentuh angka Rp 3.605.272. UMK ini menjadi yang tertinggi di antara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. UMK terendah ada di Kabupaten Pangandaran sebesar Rp 1.433.901,45.

Lalu, sebagaimana catatan dari laman wartakota.tribunnews.com, Fandawan memaparkan bahwa pihaknya di Bali menyerap sekitar 30 persen barang dari pemasok lokal. Tak hanya di Pulau Dewata, pasokan UKM lokal itu dipasarkan pula di gerai Centro Yogyakarta dan Manado.


Penyangga

Lebih lanjut menurut Fandawan, per 2018, akan ada pembukaan gerai baru yang letaknya dekat dengan kota besar, daerah penyangga ibu kota provinsi. Kota dimaksud adalah Gresik yang hanya berjarak 45 menit berkendaraan melalui jalan tol dari ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Setelah Gresik, kota sasaran berikutnya adalah Depok.

Masih menurut Fandawan, pembukaan satu gerai rata-rata memerlukan dana Rp 50 miliar. Rerata luasan yang dimiliki adalah antara 6.000 meter persegi hingga 17.000 meter persegi. Lantaran, masuk di kelas luasan menengah, investasi di Karawang, menelan dana hingga Rp 80 miliar.

Fandawan pun menerangkan bahwa bisnis ritel punya kecenderungan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Jika dihitung dari merek atau brand produk yang dijual, ada kebutuhan minimal dua tenaga kerja. "Di Karawang ini kami ada 140 brand lokal dan global," tuturnya.

Selain itu, ekspansi ke daerah berpeluang juga menyedot tenaga kerja lokal. "Pengalaman kami, di atas 80 persen karyawan adalah putera daerah,"  pungkas Fandawan Ramali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com