Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinergi Blue Bird dan GO-JEK Tingkatkan Kapasitas Kedua Perusahaan

Kompas.com - 29/03/2017, 20:03 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jasa transportasi taksi PT Blue Bird Tbk menyebutkan kerja sama dengan GO-JEK memberikan keuntungan pada kedua belah pihak.

Head of Investor Relations Blue Bird, Michael Tene menjelaskan, pihak GO-JEK mendapatkan tambahan armada dari taksi Blue Bird. Blue Bird, kata Michael, mendapatkan keuntungan dari sisi pemesanan

"Ini ini additional bagi konsumen untuk memesan taksi Blue Bird. Ada channel selain aplikasi my Blue Bird," ujar Michael saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Michael menuturkan, kerja sama ini tidak membuat sopir taksi Blue Bird merugi. Menurut dia, sopir akan lebih untung karena dapat mengambil penumpang lebih banyak dari pemesanan dari aplikasi Go-Car.

"Jadi tidak ada skema yang driver jadi nombok, itu penting. Karena ide kerja sama ini untuk kesejahteraan driver juga. Sopir bisa peluang ambil penumpang lebih banyak, intinya tidak membuat driver nombok," katanya.

Michael mengungkapkan ke depan kerja sama dengan GO-JEK bisa berkembang lebih jauh. Namun sayangnya, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut terkait perkembangan kerja sama dengan GO-JEK.

"Itu kerja dengan GO-JEK bisa terus eksplor. Bagaimana perdalam kerja sama dengan GO-JEK, tetapi belum bisa diungkapkan ke publik. Pokoknya dalam waktu dengan akan ada perkembangan terbaru," tandasnya.

Sekadar informasi, kerja sama antara Blue Bird dengan GO-JEk ini berlangsung sejak 1 Februari 2017. Dengan kerja sama ini, penumpang dapat memesan taksi Blue Bird lewat aplikasi Go-Car.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com