Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDRB Lamongan Berhasil Lebihi Target

Kompas.com - 30/03/2017, 11:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dicanangkan Pemkab Lamongan di tahun 2016, diklaim oleh pihak pemerintahan setempat telah melebihi target awal.

Hal itu terungkap, dari Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun 2016 oleh Bupati Lamongan Fadeli, dihadapan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan.

“Untuk PDRB per kapita yang ditargetkan di angka Rp26.640.000, sukses terealisasi sebesar Rp27.134.344. Sementara angka inflasi yang semula ditargetkan pada kisaran 3,0 hingga 4,0 persen, ternyata terestimasi sebesar 1,52 persen,” ucap Fadeli, Kamis (30/3/2017).

Hal itulah yang kemudian menjadi klaim Pemkab Lamongan, bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) di tahun 2016 capaiannya sudah melebihi target. Terlebih lagi tingkat pengangguran terbuka dicatat oleh pihak Pemkab Lamongan terealisasi sebesar 3,56 persen, dari target 3,73 hingga 3,55 persen yang dicanangkan.

Fadeli menjelaskan, pihaknya juga sudah merancang sejumlah program unggulan dalam rangka pencapaian visi mensejahterakan masyarakat Lamongan. Seperti di bidang pendidikan, telah dicanangkan Gerakan 1821 dan Gerakan Lamongan Membaca.

“Dalam bidang kesehatan, telah diberikan bantuan jamban pada 23.831 rumah tangga, dan sebanyak 8.646 rumah tangga lainnya akan menerima bantuan serupa di tahun ini. Selain itu, pemerintah daerah juga sudah memberikan bantuan sebanyak 182 unit mobil sehat,” terang dia.

Terkait infrastruktur jalan, ia pun mengungkapkan, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik terealisasi 89,88 persen dari target 83,56 persen. Sedangkan panjang jalan poros desa strategis, tercapai 79,18 persen dari target sebesar 64,44 persen.

“Sementara jumlah jembatan yang tertangani selama tahun 2016, sebesar 74,51 persen dari target 73,33 persen,” tutur Fadeli.

Sementara untuk urusan pemberdayaan masyarakat desa, Fadeli menyebut, pencapaiaannya dapat dilihat dari prosentase desa yang cepat berkembang. Dari target 5,84 persen yang dicanangkan, tercapai 6,3 persen atau sebanyak 29 desa.

“Investasi sebagai salah satu indikator pembangunan, menunjukkan progress positif. Kinerja pelaksanaan penanaman modal tahun 2016 yang ditargetkan mengalami kenaikan 4 persen, realisasi kenaikannya bahkan mencapai 41,56 persen,” kata Fadeli.

“Sementara investor yang masuk di Kabupaten Lamongan, sebanyak 1.543 investor atau mengalami peningkatan sebesar 28,21 persen,” tambah dia.

Sementara terkait kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, Fadeli menuturkan, Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan yang di tahun 2016 ditargetkan  sebesar Rp2.929.443.275.672,19, mampu terealisasi Rp2.719.030.732.138,84 atau sebesar 92,82 persen.

“Walaupun target pendapatan tidak tercapai secara keseluruhan, namun realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Rp397.520.914.287,68, mampu terealisasi Rp403.473.988.529,33 atau 101,50 persen,” ujar Fadeli.

Sedangkan belanja daerah yang direncanakan Rp3.077.43.662.618,30 terealisasi sebesar 90,87 persen atau Rp2.796.049.237.222,66. Dengan sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp214.085.381.614,62 untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp66.754.994.668,51, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp147.330.386.946,11.

“Dengan demikian, pada tahun anggaran 2016 terdapat defisit sebesar Rp77.018.505.083,82 yang kemudian ditutup dengan pembiayaan netto, sehingga terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp70.311.881.862,29,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com