Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Enceng Gondok di Rawapening Perlu Perhatikan Usaha Rakyat

Kompas.com - 30/03/2017, 17:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Hama gulma enceng gondok di Danau Rawapening, Kabupaten Semarang saat ini tengah diperangi.

Tiga buah kapal aquatic bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dikerahkan untuk menghilangkan enceng gondok yang telah menutup 80 persen dari permukaan danau seluas hampir 2.670 hektar tersebut.

(Baca: Sido Muncul Siap Produksi Briket Enceng Gondok)

Menanggapi pembersihan enceng gondok ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Nurhadi Subroto berharap adanya kajian zonasi, menyusul penanganan mekanis pengangkatan eceng gondok di Rawapening dengan menggunakan alat berat.

Pasalnya, Rawapening selama ini sudah menjadi sumber penghidupan warga terutama dari segi perikanan dan kerajinan.

"Zonasi ini berdasarkan komoditas, sehingga jelas keperuntukannya. Misalnya tiga persen untuk karamba, kita menyadari juga enceng gondok ada yang memanfaatkan untuk kerajinan," kata Nurhadi, Rabu (29/3/2017) siang.

Nurhadi juga mengungkapkan, dengan adanya rencana penambahan titik pengangkatan eceng gondok, ia yakin ke depan pengawasan gulma air ini dapat berjalan maksimal.

Disebutkan bahwa dalam Undang-undang Lingkungan Hidup masyarakat dapat berpartisipasi untuk ikut membantu mengawasi.

"Tidak perlu ragu-ragu untuk melakukan pengawasan," terangnya.

Sementara itu terkait rencana pembuatan briket enceng gondok yang akan dilakukan oleh Pemkab Semarang, Nurhadi mengungkapkan hal itu sebagai salah satu bentuk inovasi pemanfaatan sebagai energi baru terbarukan.

"Dalam skala besar bisa dimanfaatkan bila dikaji lebih lanjut. Termasuk untuk pakan ternak dan biogas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com