Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabobank Intensifkan Penawaran Produk Petani ke "Buyer" Internasional

Kompas.com - 31/03/2017, 12:30 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – PT Rabobank Internasional Indonesia, bank yang fokus di sektor pertanian, secara serius memfasilitasi petani untuk mendapatkan pembeli (buyer) dari luar negeri.

Direktur Bisnis Rabobank Indonesia Heradian Yoto mengatakan, perusahaannya mempunyai akses internasional yang cukup luas untuk memasarkan produk dari para petani.

Bank ini juga mempunyai nasabah aktif yang potensial menjadi buyer bagi produk pertanian di Indonesia.

“Ini akses internasional. Jadi, petani, peternak siapa tahu ingin dibantu mencari buyer di luar negeri. Bank ini sangat berguna karena punya daya tarik,” kata Heradian, Jumat (31/3/2017).

Kredit Pertanian

 

Selain mendapat akses bantuan buyer luar negeri, petani juga diberi kesempatan mengajukan akses pengajuan kredit usaha kecil dan menengah mulai dari Rp 1,5 miliar hingga Rp 20 miliar.

Dalam perkembangan kredit ini, petani juga diberikan modal penguatan sumber daya manusia. Modal pengetahuan diberikan seiring perkembangan produk pertanian yang dihasilkan. Pendampingan diperlukan untuk mengurangi risiko kredit macet.

“Risiko itu kan kalau ada pengetahuan bisa dihindari. Yang penting dalam bisnis itu cashflow, modal kerja,” ujarnya.

Head Region Rabobank Indonesia Andreas Andy Rahadi menambahkan, sejauh ini sudah ada 2.177 nasabah di Jateng yang difasilitasi pengajuan kredit pertanian itu.

Mereka yang diberi fasilitas umumnya para petani yang tidak punya kekuatan untuk masuk di bank konvensional. Para peternak sapi perah, misalnya selain diberi angsuran dana, juga akan dilakukan pendampingan pengembangan usaha.

Jika sudah mengalami perkembangan bagus, diberi kesempatan untuk mencari buyer dalam jaringan bisnis.

“Peternak sapi perah misalnya dibantu agar hasil susu lebih bagus, lalu tambah kalau ingin tambah sapi bisa dilakukan lewat pinjaman,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com