Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Stok, Bulog Akan Impor Daging Kerbau 50.000 Ton

Kompas.com - 31/03/2017, 19:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti mengungkapkan, pihaknya akan menambah stok daging kerbau sebanyak 50.000 ton asal India.

Menurutnya, importasi daging kerbau 50.000 ton digunakan untuk stand by stok (stok siaga) sewaktu-waktu jika ada gejolak harga dan permintaan konsumen yang meningkat.

"Jumlahnya kalau tidak salah 50.000 ton untuk sampai Desember, artinya stand by itu sewaktu-waktu ada shortage (kekurangan) kami bergerak," ujar Djarot saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (31/3/2017).

Djarot mengatakan, saat ini proses importasi tersebut masih sebatas perizinan dari kementerian terkait.

"Untuk impor ini baru ada proses izin stand by kuota, kalau memang itu (izin) keluar kami akan menghitung antara kebutuhan dan kesiapan stok," jelasnya.

Sementara itu, Bulog saat ini masih melihat apakah ada negara lain selain India yang memiliki daging kerbau berkualitas untuk keperluan impor.

"Sementara ini masih dari india, kami juga melihat apakah ada daerah lain yang memiliki daging kerbau yang baik dan terjangkau," ungkapnya.

Pasokan Daging

Djarot memastikan, guna menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017, pihaknya masih memiliki stok daging kerbau sebanyak 40.000 ton daging kerbau.

"Daging kami punya sampai hari ini sekitar 40.000 ton, dan itu akan mampu menahan jika ada gejolak harga, karena daging kerbau ini sebetulnya subtitusi, jadi masyarakat ada pilihan lain yang lebih murah," tuturnya.

Kemudian, lanjut Djarot, dengan stok sebanyak 40.000 ton saat ini akan mampu mecukupi kebutuhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2017.

"Insya Allah dengan stok 40.000 ini cukup, dan itu dijual Bulog dengan harga Rp 60.000 per kilogram," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengatakan akan melakukan impor daging sebanyak 50.000 ton untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2017.

"Daging ada stok 40.000 ton saat ini. Kita harap ke depan kita tambah lagi kurang lebih 50.000 ton ditambah dan ini lebih dari cukup untuk menghadapi bulan Ramadhan," ujar Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com