Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutiyoso Diangkat Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia

Kompas.com - 01/04/2017, 08:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) yang juga mantan Gubernur DKI dan Pangdam Jaya, Sutiyoso, diangkat menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk.

Sutiyoso menggantikan posisi Mahendra Siregar yang sudah habis masa jabatannya. Hal itu merupakan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang digelar kemarin, Jumat (31/3/2017).

Dengan demikian, susunan dewan komisaris Semen Indonesia adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Sutiyoso
Komisaris: Hambra
Komisaris: Sony Subrata
Komisaris: Astera Primanto Bhakti
Komisaris Independen: Wahyu Hidayat
Komisaris Independen: Djamari Chaniago
Komisaris Independen: Nasaruddin Umar

Selain di jajaran komisaris, RUPS Semen Indonesia juga menunjuk Agung Yunanto m‎enjadi Direktur perseroan yang akan mengurusi permasalahan sumber daya manusia (SDM) & hukum yang sebelumnya dijabat oleh Ahyanizzaman.

Dengan perubahan itu, susunan Dewan Direksi perseroan adalah:

Direktur Utama: Rizkan Chandra
Direktur Keuangan: Darmawan Junaidi
Direktur Pemasaran & Supply Chain: Ahyanizzaman
Direktur Produksi & Strategi Bisnis: Johan Samudra
Direktur Pengembangan Usaha & Litbang: Budi Siswoyo
Direktur Enjiniring & Proyek: Aunur Rosyidi
Direktur SDM & hukum: Agung Yunanto

Dalam RUPS, Semen Indonesia juga memutuskan untuk membagikan dividen Rp 1,81 triliun atau sebesar 40 persen dari laba bersih 2016 Rp 4,52 Triliun.

"Nilai dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham tersebut setara dengan Rp. 304,92 per lembar saham. Rapat juga menyetujui 60 persen dari laba bersih atau Rp 2,71 Triliun dialokasikan sebagai cadangan," ujar Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com