Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Orang Jakarta Ini Bikin Tak Bisa Jadi Kaya

Kompas.com - 02/04/2017, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comJakarta adalah sebuah kota besar yang memiliki tingkat penduduk cukup padat. Banyak orang yang hijrah ke Jakarta demi untuk kehidupan yang lebih baik.

Tidak heran, saat hari kerja terutama saat siang hari, kepadatan kota Jakarta semakin bertambah, karena banyaknya orang yang berasal dari luar Jakarta, sedang bekerja di sana.

Gaya hidup sebagian orang Jakarta sangat modern, sehingga bagi yang mengikuti gaya hidup semacam ini, harus berhati-hati karena bisa membuat kantong jebol.

Sibuknya aktivitas keseharian di Jakarta juga cenderung membuat orang menjadi Latte Factor atau mengeluarkan uang dalam jumlah yang kecil namun cukup sering dan merupakan kebiasaan buruk.

Inilah 5 kebiasaan orang Jakarta yang bikin dirinya tak bisa jadi kaya:

1. Meminum Kopi Mahal

Bukan hanya warga Amerika saja yang suka minum kopi mahal, ternyata sebagian warga Jakarta juga suka minum kopi mahal. Jika Anda ke Jakarta akan mudah sekali menjumpai gerai atau kafe kopi yang menawarkan berbagai jenis kopi nikmat.

Kisaran harga secangkir kopi yang mereka tawarkan tentunya cukup mahal, yaitu Rp 40.000 – Rp 50.000. Bisa dibayangkan jika Anda cukup sering minum kopi di sana, 3 kali dalam seminggu saja, pengeluaran sudah mencapai Rp 480.000 – Rp 600.0000 per bulan.

Hindari pengeluaran seperti ini dengan membeli kopi yang berdiskon yang bisa lebih murah dari harga di atas. Selebihnya Anda masih bisa menabung.

2. Taksi Sebagai Transportasi Utama

Naik taksi memang lebih nyaman, kita akan dijemput dan diantar hingga ke tujuan kita. Namun, Anda coba perhitungkan, ongkos naik taksi tidak murah. Setidaknya sekali jalan mungkin harus mengeluarkan Rp 50.000.

Satu bulan Anda bisa mengeluarkan bujet taksi sebesar Rp1 juta. Sebaiknya kurangi kebiasaan naik taksi, masih ada alternatif transportasi lainya, seperti bus Transjakarta, bus umum Metro Mini atau Kopaja. Jasa transportasi online yang sedang promo juga bisa Anda manfaatkan.

3. Terbiasa ngeGym

Gym menjadi jenis Olahraga yang menyehatkan dan menjadi bagian gaya hidup sebagian besar masyarakat Jakarta saat ini. Gym memang menyehatkan, dan positif bagi kesehatan kita. Namun, berapa bujet yang harus dikeluarkan untuk sekali melakukan gym?

Rp 50.000 hingga Rp 100.000 mungkin diperlukan untuk gym. Padahal, sehat itu masih bisa dilakukan dengan cara yang lebih hemat, seperti olahraga lari misalnya. Selain itu, menjauhi gaya hidup yang kurang baik juga bagus untuk kesehatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com