Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Industri Keuangan Syariah, OJK Luncurkan SIKOMPAK Syariah

Kompas.com - 03/04/2017, 17:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan forum CEO SIKOMPAK (Sinergi Komunikasi, Pemasaran, dan Pengembangan Keuangan) Syariah untuk mendukung pertumbuhan industri jasa keuangan syariah di Tanah Air.

"Pembentukan forum ini dilatarbelakangi perlunya peningkatan awareness dan kerjasama dalam rangka pengembangan keuangan syariah dan koordinasi dengan pelaku industri untuk mendukung pertumbuhan industri jasa keuangan syariah di Indonesia," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Muliaman menjelaskan, per akhir Januari 2017 total aset perbankan syariah baru mencapai 5,18 persen. Adapun pangsa pasar sukuk korporasi dan reksa dana syariah baru mencapai 3,83 persen dan 4,43 persen.

Sementara itu, per akhir Desember 2016, pangsa pasar asuransi syariah dan lembaga pembiayaan syariah masing-masing baru mencapai 3,44 persen dan 7,24 persen. Untuk itu, imbuh Muliaman, perlu ada strategi baru dalam rangka meningkatkan pangsa pasar tersebut.

Forum itu beranggotakan seluruh CEO dari industri jasa keuangan syariah. Adapun forum tersebut bertujuan untuk membangun komitmen industri dalam meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah dan mempermudah komunikasi dua arah antara OJK dengan pelaku industri jasa keuangan syariah.

"Dengan adanya Forum CEO SIKOMPAK Syariah diharapkan dapat meningkatkan market share seluruh sektor jasa keuangan syariah," ungkap Muliaman.

Adapun program kerja dari Forum ini antara lain Sinergi Edukasi, Promosi, dan Pemasaran serta sinergi Pengembangan sumber daya manusia. Forum tersebut juga akan memperkuat Sinergi Pengembangan Produk dan Jasa serta Sinergi Pengembangan Kebijakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com