JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan industri keuangan syariah. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, ke depan industri keuangan syariah harus mempersiapkan berbagai produk guna membiayai proyek infrastruktur.
"Ke depannya, bagaimana bisa menyediakan produk-produk unggulan syariah yang bisa membiayai proyek infrastruktur," kata Muliaman di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Muliaman pun meyakini bahwa industri keuangan syariah akan mampu memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh akses pembiayaan.
Untuk kalangan masyarakat bawah, produk keuangan syariah yang disediakan adalah produk mikro. Menurut Muliaman, potensi pengembangan industri keuangan syariah nasional ke depan akan didorong oleh tingginya jumlah kelas menengah yang akan mencapai 100 juta orang.
Pun ekonomi Indonesia akan terus menanjak. "Sekarang ini kita masuk ke dalam ekonomi ke-16 terbesar di dunia dan akan menjadi yang ketiga di tahun 2050," tutur Muliaman.
Untuk masyarakat kelas menengah, Muliaman menilai industri keuangan syariah sudah menyediakan beragam produk. Namun, ke depan, industri keuangan syariah juga harus menyediakan produk yang skalanya lebih besar, yakni pembiayaan proyek infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.