JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan 10 hingga 15 persen tahun 2017 ini. Dengan demikian, total penyaluran pembiayaan diharapkan dapat menyentuh Rp 35 triliun hingga Rp 36 triliun pada akhir 2017.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma menuturkan, pada tahun 2016 lalu, total pembiayaan yang disalurkan perseroan mencapai Rp 30,9 triliun.
Di tengah kondisi bisnis yang masih menantang, perseroan tetap optimis bisa meraup pertumbuhan. "Kalau untuk laba, kita tentu berharap ada pertumbuhan laba. Laba diharapkan pertumbuhannya sama seperti pertumbuhan pembiayaan, yakni 10 sampai 15 persen," kata Willy di Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Adapun untuk pembiayaan di sektor ritel, Willy mengaku secara industri masih cenderung lemah pertumbuhannya. Pada tahun 2016 lalu, penyaluran pembiayaan ritel perseroan mencapai Rp 7,3 triliun. Dari angka tersebut, pembiayaan kendaraan bermotor perseroan mencapai 98 persen.
Adapun sisanya, yakni 2 persen disalurkan ke pembiayaan multiguna atau multipurpose. "Yang multipurpose ada beberapa yang new financing. Kita akan push (dorong) di passenger car (kendaraan penumpang)," jelas Willy.
Untuk tahun 2017 ini, Willy menuturkan pihaknya melakukan diversifikasi berbagai produk. Setelah meluncurkan produk pembiayaan umroh, Adira Finance juga akan meluncurkan produk pembiayaan pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.