Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret Deflasi, Mendag Klaim Pemerintah Sukses Kendalikan Harga Pangan

Kompas.com - 04/04/2017, 21:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengucap syukur indek harga konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,02 persen pada Maret 2017. Bagi Mendag, itu adalah capaian bagus pemerintah.

"Jadi suplainya tersedia dan itu menunjukkan bahwa pemerintah secara keseluruhan bersama-sama mampu mengendalikan harga sampai dengan Maret," ujarnya di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Ia membantah deflasi 0,02 pada Maret 2017 disebabkan turunnya daya beli masyarakat namun karena suplai yang tersedia. Hal itu tutur ia sudah dijelaskan langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Secara khusus Enggartiasto memuji koleganya di pemerintahan yakni Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman. Ia menilai Mentan mampu menyediakan stok pangan yang melimpah sehingga tidak terjadi kenaikan harga.

"Mentan berhasil menyediakan stok dengan jumlah yang cukup sehingga harga terkendali," kata Mendag.

Sebelumnya, BPS mencatat, data indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi pada Maret 2017 sebesar 0,02 persen. Periode yang sama tahun lalu, IHK justru mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

Deflasi 0,02 pada Maret 2017 didorong oleh terjadinya deflasi pada kelompok bahan makanan dan transportasi. Masing-masing menyumbang deflasi 0,14 persen dan persen 0,03 persen. Komoditas yang menyumbang deflasi diantaranya cabe merah, beras, cabai rawit, ikan segar, telur, dan bawang putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com